TIMIKA | Ketua PMI Papua, Zakeus Degei menyebut markas PMI Mimika merupakan yang terbesar di Indonesia.
Hal ini disampaikan pada peringatan HUT ke 77 PMI sekaligus peresmian markas baru PMI Mimika yang terletak di Jalan Yos Sudarso depan Lapangan Pasar Lama, Selasa (20/9/2022).
Pada peringatan HUT PMI, Zakeus menceritakan bahwa PMI didirikan oleh negara dan bukan pemerintah.
PMI adalah salah satu bagian yang ikut merasakan bagaimana lahirnya negara Indonesia.
“Oleh sebab itu pada momen ini saya mengajak untuk mengenang kembali bagaimana perjuangan tokoh-tokoh kemanusiaan,” ucapnya.
Dengan tema yang yang diangkat Terus Tebar Kebaikan ini agar kebaikan-kebaikan itu terus melahirkan jiwa-jiwa kemanusiaan. Ia berpesan PMI kedepan tetap netral dan selalu ada untuk 1satu kepentingan yaitu kepentingan kemanusiaan.
Setelah pelantikan PMI Papua oleh Ketua Umum PMI Pusat pada Juni lalu, tugas konsolidasi pertama yang dilakukan ialah melantik PMI Mimika.
Sejak itu PMI Mimika berkomitmen menyiapkan markasnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada ketua pmi Mimika, ini markas terbesar di Indonesia,” katanya.
Zakeus mengaku sudah ke markas PMI di beberapa Provinsi dan jarang menemukan markas PMI yang ada aula yang cukup besar.
Markas PMI Mimika sendiri memiliki aula yang cukup besar untuk kedepan bisa dilaksanakan kegiatan dan juga pelatihan untuk pengurus maupun relawan.
“Dengan markas besar ini juga bisa dilakukan pusat kegiatan-kegiatan, pelatihan untuk adik-adik, yang bermanfaat bagi kemanusiaan,” pesannya.
Ia berharap, markas yang disiapkan ini dapat bermanfaat dan selalu aktif supaya komunikasi dua arah antara relawan dan pengurus tetap berjalan sehingga program ke depan bisa berjalan dengan baik.
“Program kami kedepan itu penyiapan sdm pengurus dan relawan dan kami sudah melakukan pelatihan pertolongan pertama dimulai dari kabupaten Mimika,” pungkasnya.
Wakil Bupati Mimika sekaligus Ketua PMI Mimika, Johannes Rettob dalam sambutan mengatakan, Pemkab Mimika pasti memberikan dukungan penuh dalam rangka pelaksanaan kemanusiaan melalui PMI Mimika.
Ia mengaku bahwa beberapa tahun terakhir, PMI Mimika memang kurang mendapat perhatian penuh dari pemerintah. “kita kurang memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Mimika, tetapi walau demikian dari SAR masih bekerjasama dengan PMI,” katanya.
Ia berharap terus ada forum-forum remaja di tingkat sekolah dengan membentuk forum dan langsung diberikan tugas di sekolah seperti melaksanakan pertolongan pertama apabila ada kecelakaan.
Selain itu, para pengurus juga diminta menjalin kerja sama dengan kerukunan-kerukunan yang ada di Timika.
“Saya pikir juga kerukunan juga musti punya tim seperti ini yakni tim PMI yang ada di masing-masing kerukunan,” katanya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis