Paramater yang Harus Dipenuhi Dalam Konversi Oksigen Medis

PENJELASAN | General Foreman Sentra Shop PTFI Suprayogi saat menunjukkan sekaligus menjelaskan peralatan yang digunakan dalam konversi oksigen industri ke medis di LIP Oxygen Plant. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
PENJELASAN | General Foreman Sentra Shop PTFI Suprayogi saat menunjukkan sekaligus menjelaskan peralatan yang digunakan dalam konversi oksigen industri ke medis di LIP Oxygen Plant. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan terobosan-terobosan di dunia kesehatan. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan melakukan konversi (perubahan) oksigen industri ke oksigen medis.

Konversi yang dilakukan PT Freeport ini merupakan bentuk dukungan terhadap penanganan Covid-19 di Kabupaten Mimika.

Tempat untuk memproduksi konversi oksigen industri ke medis di LIP Oxygen Plant, yang terletak di area Kuala Kencana PTFI. Pabrik ini mampu menghasilkan 60 tabung oksigen setiap kali produksi.

Sebelum pandemi Covid-19, pabrik ini khusus memproduksi oksigen industri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di pabrik-pabrik area PT Freeport Indonesia.

Namun, setelah adanya pandemi dan khususnya di 2021 ini pabrik tersebut mengkonversi atau merubah pengaturan, sehingga bisa memproduksi oksigen medis.

“Pabrik untuk memproduksi oksigen industri dan medis ini sama. Tapi, karena ada konversi dari gas industri ke medis, maka kami melakukan pengaturan kontrol serta harus memenuhi beberapa parameter, agar oksigen medis yang dihasilkan memenuhi standar,” kata General Foreman Sentra Shop PTFI Suprayogi.

Parameter yang harus dipenuhi dalam konversi oksigen medis, inipun sudah dikoordinasikan dan dimintakan ke PT Surveyor Indonesia di Jakarta. PT Surveyor Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang survei, inspeksi, dan konsultasi.

Parameter yang harus dipenuhi untuk melakukan konversi dari oksigen industri ke oksigen medis, seperti mengatur kadar karbondiosida, kadar monoksida, kadar air, kadar gas metan, kadar nitrogen, dan yang paling utama adalah kemurnian dari oksigen.

“Kalau tidak memenuhi syarat dari parameter tersebut, maka gasnya dibuang,” ujarnya.

penulis : Mujiono
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan