TIMIKA, Seputarpapua.com | Maskapai penerbangan Trans Nusa melakukan uji coba penerbangan atau pembuktian (proving flight) di Bandara Douw Atuture Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah pada 17 Agustus 2024.
General Manager Trans Nusa, Kapten Heru menjelaskan, ini merupakan pertama kali Pesawat Jet Comac ARJ21-700 diuji coba untuk mendarat dan lepas landas dari landasan yang panjangnya hanya 1.600 meter dengan lebar 30 meter.
Dalam uji coba ini, berat pesawat tidak maksimal atau hanya bisa sampai 75 persen dari kapasitas maksimal pesawat. Sebelumnya, pesawat jenis ini sudah bisa mendarat di IMIPS Airport, Morowali, Sulawesi Tenggara.
“Kemarin mendarat di Nabire pun sudah dilakukan simulasi dulu di flight simulator di Comac Training Center di Shanghai, China,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (20/8/2024).
Dalam uji coba penerbangan itu juga diikutiTim Verifikasi dari Direktorat Kelaikan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Ditjen Perhubungan Udara. Sebelum dilakukan uji coba ini, telah dilakukan rangkaian kalkulasi dan presentasi dari DKPPU.
“Komersialnya masih dipersiapkan dulu segala sesuatunya,” katanya.
Marketing and PR Manager Trans Nusa, Pontjo Utomo mengatakan, uji coba penerbangan ARJ21-700 dinyatakan sangat baik setelah pesawat berhasil lepas landas dari landasan pacu dengan panjang 1600 meter dan lebar 30 meter.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa ARJ21-700 dapat beroperasi secara efektif di landasan pacu dengan ukuran tersebut, serta membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lapangan.
Lanjutnya, pesawat ARJ21-700 terbukti sangat sesuai dengan karakteristik geografis Indonesia, yang terdiri dari banyak pulau dan bandara dengan landasan pacu yang relatif pendek. Hal ini mengindikasikan bahwa ARJ21-700 adalah pilihan ideal untuk mengatasi tantangan operasional di wilayah kepulauan seperti Indonesia.
Dengan adanya uji coba penerbangan yang sukses ini, TransNusa sangat yakin bahwa armada pesawat ARJ21-700, dapat memperluas jangkauan konektivitas antar bandara.
“Peningkatan konektivitas ini diharapkan dapat mendorong pergerakan penumpang, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis