Umat Kristiani di Timika Ikuti Pawai Obor Sambut Fajar Paskah

Umat Kristiani Mimika saat berjalan dengan obor dari depan Kantor Kementerian Agama Mimika di Jalan Yos Sudarso menuju Gedung Eme Neme Yauware di Jalan Budi Utomo, Minggu (30/3/2024) dini hari. (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Umat Kristiani Mimika saat berjalan dengan obor dari depan Kantor Kementerian Agama Mimika di Jalan Yos Sudarso menuju Gedung Eme Neme Yauware di Jalan Budi Utomo, Minggu (30/3/2024) dini hari. (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA | Umat Kristiani di Timika, Kabupaten Mimika menyambut fajar Paskah dengan pawai obor, mereka berjalan kaki dari depan Kantor Kementerian Agama Mimika yang berada di Jalan Yos Sudarso menuju Gedung Eme Neme Yauware yang berada di Jalan Budi Utomo, Minggu (31/3/2024) dini hari.

Anak-anak, remaja hingga orang tua berjalan beriringan membawa obor sambil menyanyikan lagu puji-pujian untuk Tuhan Yesus.

Atribut kayu salib dihiasi lampu warna-warni berdiri tegak, bunyi nyaring musik dari pengeras suara yang dibawa mobil bak terbuka seolah menyerukan Kebangkitan Sang Juru Selamat Yesus Kristus.

Rombongan berjalan perlahan dari Yos Sudarso menuju Jalan Hasanuddin, kemudian ke Jalan Budi Utomo untuk mengakhiri perjalan mereka di Gedung Eme Neme Yauware.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng dalam sambutannya yang dibacakan Assisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika Anace Humbore mengungkapkan, Hari Raya Paskah merupakan salah satu perayaan besar bagi umat Nasrani di seluruh gereja di dunia merayakannya untuk mengenang kemenangan kristus melawan maut.

Bupati mengajak masyarakat Mimika untuk menjadikan momen Paskah sebagai sarana refleksi diri tentang pengorbanan kasih yang sejati dan cinta tanpa syarat dari Tuhan Allah melalui Yesus Kristus, sebagaimana diimani dalam kitab Yohanes 3 ayat 16.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia mengaruniakan anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal,” katanya.

Bupati menekankan agar para peserta pawai obor Oikumene tahun 2024 yang hadir dengan penuh rasa sukacita, serta seluruh umat Tuhan di Mimika yang mengikuti pawai obor Paskah untuk dapat menghayati arti dari Paskah dengan terus menebar cinta dan kebaikan kepada sesama manusia.

“Ini bukanlah sekedar pawai obor biasa akan tetapi makna dari pawai obor ini ialah merayakan kemenangan Yesus yang telah bangkit kembali mengalahkan dosa dan maut,” tegasnya.

Bupati berharap juga dengan perayaan Paskah tahun ini yang mengusung tema “Hidup sebagai alat kebenarannya, maka kita semua umat Tuhan adalah pelayan yang siap bekerja melayani untuk Kabupaten Mimika”, dapat menjadikan momen Paskah untuk membuat Mimika sebagai tempat yang aman, nyaman bagi semua masyarakat dan umat beragama.

“Mari kita saling mengasihi dan menghormati serta terus memupuk rasa toleransi antar umat beragama, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

“Selamat merayakan Paskah, Tuhan Yesus telah bangkit bagi kita semua. bersukacitalah,” imbuhnya menutup sambutan.

Advertisements

Seperti diketahui, pawai obor kali ini merupakan rangkaian dari Perayaan Paskah Oikumene dan Pemerintah Kabupaten Mimika tahun 2024.

Usai pawai obor kegiatan akan dilanjutkan dengan Ibadah Fajar Paskah yang dipusatkan di Gedung Eme Neme Yauware.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan