Warna-Warni Upacara HUT RI di Pedalaman Mimika, Ada yang Tidak Pakai Sepatu

Prosesi Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Distrik Jita, Mimika, Papua Tengah, Kamis (17/8/2023). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Prosesi Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Distrik Jita, Mimika, Papua Tengah, Kamis (17/8/2023). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

Kamis (17/8/2023) pukul 07. 00 WIT, Kampung Sempan Timur Distrik Jita, Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah cukup lenggang. Belum banyak warga yang beraktivitas.

Tidak lama berselang, dari kursi yang terbuat dari pohon kelapa, anak-anak berbaju putih merah dan putih biru berlarian di depan lokasi tempatku menginap.

Mereka berlarian dengan semangatnya meskipun beberapa dari mereka memakai pakaian seragam lengkap dengan sepatu, sebagian tidak dan hanya memakai sandal bahkan telanjang kaki.

Upacara Peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia dipusatkan di lapangan sebelah Markas Yonif 631 R, di depan Kantor Distrik Jita.

Peserta upacara terdiri dari tenaga kesehatan Puskesmas Jita, tenaga pendidik TK Negeri Jita dan SD Inpres Jita, aparat kampung, Komandan Pos Yonif 631 R dan Komandan Koramil Agimuga-Jita.

Sementara petugas upacara merupakan gabungan dari pasukan Yonif 631 R, aparat kampung, dan pembawa baki serta pengibar bendera adalah siswa-siswi SMP Jita. Uniknya, inspektur upacara (irup) peringatan HUT ke-78 RI di Jita ini adalah tokoh masyarakat yang juga sebagai kepala suku.

Hujan sempat turun cukup deras, hingga upacara pun ditunda beberapa menit, sebelum dilanjutkan meski dalam guyuran hujan ringan. Pun begitu peserta upacara tetap dengan khidmat mengikuti rangkain upacara.

Salah satu peserta upacara Lazarus, yang duduk di kelas 1 SMP Jita, terlihat berdiri dibarisannya dengan tegap lengkap dengan seragam putih birunya meski dibawah guyuran hujan dan tidak memakai sepatu.

“Tidak punya (sepatu), katanya singkat,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Agus, anak kelas kelas 6 SD Inpres Jita yang hadir tidak menggunakan seragam dan sepatu, karena tidak memilikinya.

Ia tetap hadir dalam upacara dan menyanyikan lagu Indonesia raya dengan lantang meski hanya menggunakan baju lengan panjang berwarna biru tua, dengan celana pendek berwarna hijau.

Warna warni pacara dimulai saat Kepala Suku Jita,Titus Jita selaku Inspektur Upacara memasuki lapangan. Dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah dan pembacaan teks pancasila oleh aparat kampung Toni Macapora, menyanyikan lagu nasional oleh anak-anak TK, SD dan SMP di Jita. Upacara pun ditutup dengan doa.

Advertisements

Komandan Koramil Jita-Agimuga George Wenda menyampaikan rasa syukurnya karena upacara di Distrik Jita berlangsung khidmat meskipun di guyur hujan.

“Inspektur Upacara hari ini dari Kepala Suku Adat di Jita, di;sini ada tiga suku besar Suku Sempan, Amungme, dan Nduga, terima kasih semuanya,” ujarnya singkat.

Ditemui dikesempatan yang sama Titus Jita mengaku bangga karena dirinya telah dipilih menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-78 RI di Distrik Jita.

Advertisements

“Saya sebagai kepala suku Distrik Jita merasa bangga,” katanya.

Usai upacara, peringatan HUT ke-78 RI di Distrik Jita ditutup dengan perlombaan bernyanyi lagu kebangsaan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan serta pendidik.

Jita adalah salah satu distrik di pedalaman Mimika. Jarak tempuh dari Kota Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika sekitar 5 jam menggunakan speadboat dengan mesin 200 PK.

Advertisements

Distrik Jita didiaman masyarakat suku Amungme yang mendiami pegungan Mimika dan masyarakat suku sempan serta kamoro yang sebagian besar tinggal di pesisir Mimika.

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan