Kepengurusan AMSI Papua dan Papua Barat Terbentuk

JAYAPURA I Kepengurusan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Papua dan Papua Barat periode 2017-2020 terbentuk, setelah dilakukan Konferensi Wilayah, pada Selasa (5/12/17) di Grand Abe, Kota Jayapura, Papua.

Konferensi Wilayah ini dipimpin Ketua Sidang Sementara Yohanis Samuel Nussy.

Dalam konfrensi ini, Samsudin Levi selaku pemimpin media online KabarPapua.co terpilih secara aklamasi sebagai Ketua AMSI Papua dan Papua Barat.

Sedangkan untuk Badan Pengawas dan Pertimbangan Organisasi (BPPO) terpilih sebagai ketua Yulius Lopo (pimpinan umum salam papua) , sekretaris Anwar Maga (kepala biro Antara) dan anggota Antonius Loy (pemilik PapuaSatu.com).

Selain itu, pada Konferensi Wilayah ini juga memilih Anggota Majelis Etik, yang diketuai oleh Abdul Munib, Betrix Ibo (Pemred TV.Papua.com), Lucky Mahakena, Jerry Omona (Pemred Metro Merauke), dan Duma Sanda (Pemred Cahaya Papua).

Ketua AMSI terpilih, Syamsudin Levi mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota AMSI Papua dan Papua Barat, yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya menjadi ketua.

“Konfrensi ini paling cepat dan paling mantap. Dan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, untuk menjabat Ketua AMSI Papua dan Papua Barat,” kata Samsudin yang biasa disapa Cunding.

Setelah terbentuknya AMSI Papua dan Papua Barat ini, kata dia, pihaknya akan segera menyusun pengurus untuk menjalankan program kerja yang sudah direncanakan.

Namun langkah awal yang akan dilakukan dalam kepengurusannya ini, mengejar dan mendorong semua media Online di wilayah Papua dan Papua Barat bisa terverifikasi oleh Dewan Pers.

Ini dilakukan, agar perusahaan media online yang dibawah naungan AMSI, tidak anggap sebagai perusahaan abal-abal atau tidak memenuhi undang-undang.

“Target kita agar semua anggota AMSI bisa lolos verifikasi di Dewan Pers. Sehingga barkot yang ada kepada perusahaan pers online lebih dulu daripada teman-teman kita diluar,” katanya.

Selain itu, menurut dia, pihaknya akan mendorong agar semua media Online yang masih berstatus CV dan Yayasan dapat ditingkatkan menjadi perusahaan PT. (Perseroan Terbatas) agar dapat terverifikasi Dewan Pers.