9 Tenaga Kesehatan Berhasil Dievakuasi dari Kiwirok, Lima Terluka

EVAKUASI | Tampak sejumlah korban kekerasan KKB yang berhasil dievakuasi menuju Jayapura. (Foto: Fnd/ Seputarpapua)
EVAKUASI | Tampak sejumlah korban kekerasan KKB yang berhasil dievakuasi menuju Jayapura. (Foto: Fnd/ Seputarpapua)

JAYAPURA | Sempat tertunda sehari karena cuaca buruk, hari ini Jumat (17/9/2021) Kodam XVII/ Cenderawasih akhirnya melakukan evakuasi terhadap korban kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata dari Distrik Kiwirok menuju Kota Jayapura.

Proses evakuasi para korban dibagi dalam dua flight penerbangan.

Penerbangan pertama berhasil membawa sepuluh orang korban diantaranya satu anggota TNI atas nama Prada Ansar, dan sembilan orang lainnya merupakan tenang medis yang bertugas di Puskesmas Kiwirok.

Sembilan tenaga medis yang dievakuasi terdiri dari satu dokter, tiga perawat dan lima mantri yang selama ini bertugas di Puskesmas Kiwirok.

“Hari ini kita berhasil mengevakuasi 10 orang korban kekerasan Kelompok Separatis Twroris di Distrik Kiwirok menuju Kota Jayapura. Sepuluh orang yang dievakuasi adalah satu prajurit Satgas Pamtas Yonif 403 yang mengalami luka tembak dan sembilan tenaga kesehatan yang terdiri dari satu orang dokter, tiga orang perawat dan sisanya adalah mantri kesehatan yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Kiwirok,” kata Kasdam XVII Cenderwasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi saat menyambut para korban di Makodam XVII Cenderawasih, Jumat siang.

Dari sembilan tenaga medis yang dievakuasi, lima orang tenaga medis mengalami luka serius pada tubuh mereka akibat penganiyaan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata.

“Dari sembilan tenaga medis yang dievakuasi, lima orang mengalami luka akibat penyiksaan yang dilakukan oleh kelompok separatis. Ada satu orang para tulang akibat hantaman benda keras, ada yang terkena anak panah, ada yang mengalami luka tusukan/penikaman. Jadi mereka akan dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis,” ungkapnya.

Sementara terkait tenaga medis yang meninggal dunia, Gabriela Melani, Kasdam menyebut akan dievakuasi pada penerbangan kedua.

“Untuk korban meninggal Gabriela Melani akan dievakuasi pada fligth kedua karena hingga saat ini belum dievakuasi dari dasar jurang. Kita harap sebentar bisa dievakuasi untuk diserahkan kepada keluarga,” tandasnya.

penulis : Firga
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan