ASN Mimika Tes Kompetensi dan Manajemen Disiplin

Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN Pusat Sri Rejeki saat menyampaikan sambutan pembukaan tes CACT yang digelar di salah satu hotel di Jalan Cendrawasih Mim ika, Papua Tengah, Kamis (15/6/2023). (Foto: Fachruddin Aji/seputarpapua)
Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN Pusat Sri Rejeki saat menyampaikan sambutan pembukaan tes CACT yang digelar di salah satu hotel di Jalan Cendrawasih Mim ika, Papua Tengah, Kamis (15/6/2023). (Foto: Fachruddin Aji/seputarpapua)

TIMIKA | Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Mimika menggelar tes pemetaan kompetensi dan potensi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kegiatan digelar bagi 205 ASN di empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mimika yakni BKD, Bappeda, BPKAD, dan Inspektorat.

Kepala BKD Mimika Ananias Faot menjelaskan ada dua kegiatan yang digelar, pertama pemetaan potensi dan kompetensi ASN dan kedua soal manejemen disiplin.

“Kita akan mulai lakukan kompetensi bagi 205 ASN dari empat OPD (rencananya seluruh ASN akan mengikuti) tes Computer Assisted Competency Test (CACT), tapi kita melihat situasi, kalau selesai hari ini maka akan dilanjutkan besok,” ujarnya saat ditemui di sela pembukaan kegiatan yang digelar di salah satu hotel yang berada di Jalan Cenderawasih, Kamis (15/6/2023).

Ananias menjelaskan kegiatan dilakukan sebagai langkah awal BKD untuk mengetahui potensi ASN yang ada di lingkup empat OPD tersebut dan bagaimana nantinya mengembangkannya.

“Ketika hal itu sudah dilakukan (tes CACT) maka itu akan menjadi sebuah catatan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan daerah ketika menempatkan seseorang dalam jabatan tertentu baik struktural maupun fungsional kita sudah tahu potensi ASN itu seperti apa,” terangnya.

Sementara itu, selaku narasumber Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN Pusat Sri Rejeki menjelaskan tes CACT kompetensi potensi ASN merupakan salah satu cara BKN untuk menyediakan data potensi pegawai bagi instansi pemerintah.

“Pada tahun 2022 ini BKN telah mengembangkan sebuah metode dan alat ukur berbasis digital untuk melaksanakan penilaian potensi dan kompetensi dengan menggunakan alat bantu komputer (CACT),” katanya.

Metode CACT BKN merupakan salah satu metode yang akan digunakan untuk menggali dan mengukur potensi dan kompetensi para pegawai atau pejabat.

Advertisements

“Dalam dua hari tes CACT akan digunakan oleh Pemkab Mimika untuk mengukur potensi dan kompetensi,” ucapnya.

Sri menjelaskan adapun kelebihan metode CACT yang pertama berbasis daring, dan dapat diakses secara online. Kelebihan lain adalah dapat dilaksanakan secara masal, sehingga lebih efisien.

Hasil CACT, menurut Sri berbasis aplikasi sehingga hasil tes bisa langsung dilihat oleh pejabat yang berwenang.

“Jadi sistem yang akan berkerja, hasil nanti juga bisa di masukan di dalam talent mapping sebagaimana diatur dalam Permenpan nomor 3 tahun 2020 tentang manajemen talenta,” terangnya.

Sri melanjutkan hasil tes CACT juga akan terintegrasi di dalam Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN).

“Jadi seluruh data bukan hanya database pegawai tapi ini juga data ini sehingga menyempurnakan data pegawai di SIASN BKN,” ujarnya.

Advertisements

Dalam tes CACT ada tiga hal yang diukur pertama kompetensi manajerial dan sosial kultural, kompetensi literasi digital, kompetensi emerging skill atau kompetensi masa depan untuk menghadapi era globalisasi dan digitalisasi.

“Nantinya tiga kompetensi tadi yang tertera dalam butir-butir soal (CACT),” ujarnya.

“Hasil dari penilian kompetensi dan potensi akan menghasilkan tiga kategori yakni optimal, cukup optimal, kurang optimal. Semua ada ukurannya,” katanya.

Sri menyampaikan agar para peserta tidak perlu khawatir soal lulus dan tidak lulus karena tes menghasilkan tiga kategori tersebut.

“Ini nanti akan digunakan oleh pembina kepegawaian untuk menentukan pegawai yang optimal akan dibawa kemana, cukup optimal mungkin harus ditingkatkan melalui pelatihan atau apa, kalau yang kurang optimal pun tidak berpengaruh tapi kurang nya dimana supaya pembina tahu persis pegawainya ini perlu diterapinya seperti apa? Dicarikan pelatihan yang cocok,” tutupnya.

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan