Covid-19 di Asmat Terus Meningkat, Tokoh Agama: Banyak Masyarakat Belum Patuhi Himbauan Pemerintah

Ilustrasi (Foto: Dok/SP)
Ilustrasi (Foto: Dok/SP)

ASMAT | Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Asmat terus meningkat.

Satgas Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua mencatat, Sabtu (20/11), secara kumulatif berjumlah 94. Saat ini yang masih dirawat berjumlah 22, sembuh 71 dan meninggal 1 orang.

Kondisi ini kemudian membuat pemerintah setempat mengambil kebijakan melakukan pembatasan sosial mulai pukul 06 WIT -15.00 WIT untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah itu.

Kebijakan tersebut didukung penuh Tokoh Agama Muslim,Ust. Suryanto.
Ia mengatakan, pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah merupakan langkah tepat yang harus didukung penuh.

“Kami mmendukung penuh segala imbaun dan pembatasan sosial demi mencegah penularan Covid-19, yang keluarkan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Asmat,”katanya saat diwawancarai Seputarpapua.com, Jumat (20/11).

Dikatakan, sejak Covid-19 masuk Asmat, Tim Gugus telah bekerja keras agar daerah itu kembali menjadi zona hijau. Sayangnya sampai saat ini banyak masyarakat belum sadar terkait keberadaan virus tersebut, termausk menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi himbauan pemerintah.

“Tugas kami selaku tokoh agama adalah berdoa, selain itu juga memberi sosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan ibadah dan agenda spritual lainya, yaitu mendorong umat agar tetap patuhi protokol kesehetan seperti pakai masker dan cuci tangan,”katanya.

Selanjutnya terkait keputusan pemerintah memberikan ijin membuka kembali rumah ibadah mulai Sabtu (21/11) hingga (5/12) disambut baik.

Meski sudah diberikan ijin beribadah di rumah ibadah, namun kata Ust. Suryanto, semua akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Advertisements

“Kami beserta pengurus mesjid, baik Masjid An-nur Agats maupun masjid lainnya di Kota Agats tetap mewajibkan umat mematuhi protokol kesehatan sesuai SOP yang berlaku,”tuturnya

Ust. Suryanto menghimbau kepada masyarakat, jika ada mengalami hilang penciumanan dan pengecap atau perasa atupun adanya demam dan batuk, silahkan melaporkan ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Asmat

Gejala tersebut, kemungkinan karena adanya penularan virus corona dalam tubuh. Jangan ragu ataupun takut, silahkan laporkan ke tim Covid biar ditangani lebih awal demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain di sekitar.

“Jangan ragu untuk melaporkan kesehatan kalian, karena virus corona bukan virus kelakukan seperti HIV/AIDS dan lain sebagainya,”tuturnya

Kepada masyarakat juga, jika ada ada tetangga atau keluarga yang terkena virus corona, maka berikan dukungan kepadanya, agar si penderita cepat sembuh.

“Hentikan stigma-stigma yang membuat mereka terganggu dan depresi, hingga menyebabkan kesakitan yang fatal dan lain sebagainya,”himbaunya.

Advertisements

 

Reporter: Faqi
Editor: Misba Latuapo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan