DPR RI, Kemensos, BNPB Bantu Mimika Sembako Senilai Rp403 Juta dan 10 Ribu Masker

TIMIKA | Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPR RI), Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan Rp403 juta dan 10 ribu masker untuk Kabupaten Mimika.

Bantuan diberikan saat tiga lembaga itu mengunjungi Mimika, Kamis (16/9/2021).

Bantuan yang diberikan diserahkan dari pihak Kemensos sebesar Rp 403.449.090. Namun nilai uang tersebut diberikan dalam bentuk Smbako untuk membantu penanggulangan bencana di Mimika.
Lainnya adalah diserahkan oleh BNPB yakni 10 ribu masker.

Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob usai kegiatan mengatakan kunjungan para rombongan DPR RI ini sangat positif dan terus berharap agar bisa menjadi sinergitas yang baik.

“Mereka juga datang memberikan bantuan kepada pemda Mimika jadi semua dalam bentuk barang bukan uang dan barang – barangnya masih dalam perjalanan nanti akan diatur oleh Kadis Sosial,” katanya.

Dijelaskan, saat ini pihaknya sedang berkomunikasi dengan beberapa lokasi bencana seperti di Miyoko dan nantinya ketika bahan tersebut datang akan disalurkan.

“Sedang dikomunikasikan salah satunya adalah Miyoko nanti akan dikoordinasikan dengan camatnya,” ujarnya.

Selain itu juga mengenai bantuan 10 ribu masker akan diberikan untuk masyarakat dalam kepentingan PON XX.

“BNPB juga janji tadi bahwa mereka kembali ke Jakarta dan dalam rangka PON mereka akan kirim masker untuk kepentingannya khusus spesial pelaksanaan PON,” uajrnya.

Sementara itu Plt. Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo menjelaskan pihaknya memberikan bantuan 10 ribu masker merupakan bantuan awal.

Dimana pihaknya juga akan membuka gerai masker di empat kabupaten penyelenggara PON XX Papua.

“Di Mimika ini kita akan bikin lima gerai yang setiap hari akan ada di venue untuk memberikan masker bagi masyarakat yang datang untuk menonton. Selain itu ada juga nanti pembagian masker secara mobile, relawan semuanya nanti dari daerah masing-masing yang berasal dari seluruh organisasi sosial yang pernah kami latih,” ungkapnya.