Eksodus dari Distrik Paro, TNI dan Polri Evakuasi Puluhan Warga ke Kenyam Gunakan Helikopter

Aparat TNI-Polri mengevakuasi seorang perempuan paruh baya yang merupakan warga eksodus dari Distrik Paro ke Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan mengalami sakit dalam perjalanan menuju Kenyam, Jumat (10/2/2023). (Foto: Ist)
Aparat TNI-Polri mengevakuasi seorang perempuan paruh baya yang merupakan warga eksodus dari Distrik Paro ke Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan mengalami sakit dalam perjalanan menuju Kenyam, Jumat (10/2/2023). (Foto: Ist)

TIMIKA | Pasukan gabungan TNI-Polri mengevakuasi warga Distrik Paro yang melakukan eksodus secara berjalan kaki dari kampung mereka menuju Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Proses evakuasi dilakukan mulai tadi pagi, Jumat (10/2/2023), dan berhasil mengevakuasi 25 orang menggunakan helikopter jenis Bell milik TNI-Polri.

“Total warga yang berhasil dievakuasi berjumlah 25 orang, 12 orang dengan menggunakan heli Bell Polisi, sementara 13 orang menggunakan heli Bell milik TNI AD,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo di Timika.

Upaya evakuasi terhadap warga Distrik Paro yang berjalan kaki menuju Kenyam akan terus dilakukan. Hingga kini masih banyak warga yang berjalan kaki, namun yang diutamakan dievakuasi adalah anak-anak, orangtua dan perempuan.

Aparat TNI Polri mengevakuasi warga menggunakan helikopter. Sebelumnya warga berjalan kaki dari Distrik Paro. (Foto: Ist)

Warga yang dievakuasi merupakan korban intimidasi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Sebelumnya kelompok Egianus disebut juga mengancam 15 pekerja Puskesmas yang berhasil dievakuasi ke Kabupaten Mimika pada Kamis, 9 Februari 2023.

Bahkan, eksodus ini juga dampak dari aksi pembakaran oleh kelompok yang sama terhadap pesawat Susi Air PK-BVY pada Selasa, 7 Februari 2023.

Sampai saat ini pasukan TNI-Polri masih terus melakukan upaya pencarian terhadap pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens yang belum diketahui pasti apak disandera atau diamankan oleh warga, atau masuk ke hutan mengamankan diri.

“Kami meminta dukungan serta doa masyarakat agar warga maupun pilot berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim gabungan TNI-Polri,” kata Kabid Humas.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan