TIMIKA | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Reynold Ubra menyebutkan kasus malaria di Kelurahan Kuala Kencana sangat minim.
Tidak hanya di Kelurahan Kuala Kencana, di Wilayah pegunungan juga kasusnya sama. Berdasarkan data jumlah kasus malaria masih ada di 1 kasus per 1.000 penduduk.
“Kalau melihat data-data ini, kasus malaria di Kuala Kencana, di wilayah gunung itu masih terjadi 1 kasus per 1000 penduduk,” kata Reynold saat diwawancara di Jalan Cenderawasih, Timika, Senin (10/1/2022).
Menurutnya, kasus malaria yang hampir nol ini karena masyarakat di Kuala Kencana begitu menjaga pola hidup.
Beberapa pola hidup yang baik yang diterapkan warga di Kuala Kencana ialah menjaga lingkungan tetap bersih hingga tidak keluar rumah di malam hari.
“Orang di Kuala Kencana kan tidak duduk diluar rumah malam hari,” katanya.
Jika masyarakat di wilayah kota bisa menerapkan pola hidup yang sama, bukan tidak mungkin kasus malaria di kota juga berkurang.
Secara keseluruhan jumlah kasus malaria selama tahun 2021 sebanyak 18.913 kasus atau sama dengan 60 kasus per 1.000 penduduk.
Lanjutnya, memang di jumlah ini Mimika masih lebih tinggi karena target nasional kurang dari 1 kasus per 1.000 penduduk.
“Tapi di tahun 2021 itu turun sekali dari 100 sekian per 1.000 peenduduk turun menjadi 60/100. Itu sebuah prestasi dari teman-teman puskesmas, RS dan klinik sudah mulai bekerja baik,” tuturnya.
Sementara untuk stok obat malaria sampai saat ini masih cukup dan jumlahnya sangat banyak.
“Stok obat malaria sampai 3 bulan, berarti stoknya sampai Maret. Tetapi tidak menutup kemungkinan pasti di Januari ini sudah ada permintaan ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua,” katanya.
Permintaan obat ke Dinkes Provinsi Papua biasanya dilakukan tergantung sisa stok dan jumlah kasus.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Batt
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis