TIMIKA | Penjabat (Pj) Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito menekankan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas.
Pj Bupati Mimika menyampaikan, sebagai warga negara semua orang berhak memilih wakil rakyat yang dipercayai, kecuali mereka yang berprofesi sebagai TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dituntut untuk menjaga netralitas.
“Untuk ASN sudah sangat jelas posisi dan kewajibannya untuk menjaga netralitas ASN, kemudian Pj itu tidak bisa ikut pemilihan kepala daerah (pilkada) karena ada aturan yang mengikat,” katanya dalam kegiatan yang digelar oleh Kesbangpol Mimika di Jalan Yos Sudarso, Mimika, Papua Tengah, Selasa (1/8/2023).
Pj Bupati Valentinus juga mengimbau masyarakat untuk tidak saling mempengaruhi satu sama lainnya.
“Silakan kita menggunakan hak pilih kita, kita punya hak pilih masing-masing, tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Kita yakini mana yang baik. Saya milih si A menjadi wakil saya di DPR misalnya, itu pandangan kita. Mari kita jaga hubungan baik kita dengan kiri dan kanan kita, dan tidak saling mempengaruhi satu sama lain,” terangnya.
Valentinus pun berharap agar netralitas ASN dan juga pihak yang diwajibkan untuk netral bisa terjaga, agar pemilu dapat berjalan dengan baik.
“Kalau itu (pemilu) bisa berjalan dengan baik tentunya semua manfaatnya kita juga yang dapatkan. Kalau ada ribut-ribut, kita (pemkab) juga nanti yang ribut, misalnya seperti itu. Kalau nanti pemilihan berjalan dengan lancar, masyarakat tenang usaha dan hubungan (antar masyarakat) kita juga berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Namun, apabila terjadi bentrokan, kemudian pemilihan dilakukan dua putaran, maka semua pihak yang akan dirugikan.
“(Kerugian pemkab) kita harus menyediakan lagi anggaran untuk pemilihan lagi, yang sebenarnya bisa kita pakai untuk kegiatan kita yang lainnya, akhirnya berulang lagi untuk hal-hal tersebut,” tegasnya.
Ia juga menyebut adanya politik negatif sangatlah menganggu roda pemerintahan, sehingga semua pihak perlu menjaga pengaruh positif jalannya dunia politik di lingkungan masing-masing.
“Organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang tidak berafiliasi dari partai politik, agar juga menjaga organisasinya dari pengaruh politik,” paparnya.
Selain kepada masyarakat, Ormas dan ASN, Pj Bupati juga menekankan kepada semua tokoh agama agar bisa menjadi peneduh masyarakat.
“Semoga kita bisa memahami itu, kita bisa menjaga semua masing-masing pribadi, keluarga dan kelompok di tengah-tengah masyarakat, (sehingga) stabilitas (daerah) terjaga,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis