Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, meski menjalani isolasi mandiri di rumah, namun pasien tetap akan dipantau oleh tim medis, kepala distrik, kepala kampung serta masing-masing paguyuban.
“Ini bukan pilih kasih. Tapi dilihat dari anggaran pemda yang tidak mampu melayani seluruh masyarakat yang menderita Covid-19, terutama pada tempat tiga penampungan isolasi di Kota Agats,” kata Elisa.
Menurut Elisa, untuk pasien Covid-19 asli orang Asmat akan menjalani isolasi terpusat. Baik itu masyarakat biasa, dan yang berprofesi sebagai ASN,TNI, Polri, BUMN, serta profesi lainnya.
“Nantinya akan diisolasi ditempat yang disiapkan pemda, yaitu di RSUD Agats, Gedung BLK dan Hotel Assedu Agats,” ujar Elisa.
Sementara terkait pembatasan aktivitas masyarakat masih tetap diberlakukan.
Kecuali moda trasportasi udara tetap dibuka dengan rute penerbangan Ewer, Timika dan Merauke.
“Aktivitas perekonomian, pendidikan, perkantoran, peribadatan, tranportasi, sosial budaya, tempat olahraga dan lain-lain masih berlaku seperti yang disepakati sebelumnya oleh Tim Covid-19 bersama Forkompimda Asmat,” ujar Elisa.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis