TIMIKA | Keluarga korban kasus pembunuhan nenek dan cucunya di Jile Yale, Distrik Kwamki Narama pada 1 Januari 2024, menyerahkan sepenuhnya penanganan dan pengungkapan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Hal ini disampaikan Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra yang ditemui awak media di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Rabu (3/1/2024).
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak keluarga, di mana dari awal kejadian itu, terjadi komunikasinya yang sangat baik dan juga mempercayai sepenuhnya ke kami untuk pengungkapan kasus ini,” kata Kapolres.
Dengan begitu, Kapolres meminta agar pihak keluarga korban dapat bersabar dan mendukung kepolisian. Pihaknya pun akan berupaya semaksimal mungkin mengungkap pelaku pembunuhan itu.
“Ini menjadi tantangan sendiri buat kami, bagaimana bisa mengungkap kasus ini sehingga dari pihak keluarga juga merasakan bahwa kita betul-betul serius dalam pengungkapan kasus ini,” ujarnya.
Penyidik sejauh ini telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan tokoh-tokoh masyarakat yang berada di lokasi sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi guna mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi.
“Intinya inikan pidana murni antara korban dengan si pelaku, dan kita belum bisa memastikan yang melatarbelakangi sampai terjadinya kasus ini,” terangnya.
“Kita belum bisa menarik suatu kesimpulan sebelum ada alat bukti dan petunjuk-petunjuk yang lain,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang nenek bernama Wena Kogoya (59 tahun) dan Alberto Micael Kogoya (4 tahun) menjadi korban aksi pembunuhan oleh OTK pada Senin, 1 Januari 2024.
Korban disebut dibunuh lantaran dari hasil visum sementara ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang menggunakan alat tajam. Namun, motif pembunuhan ini belum diketahui begitu juga pelakunya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis