JAYAPURA | Sebagai upaya penyelamatan dan rehabilitasi Cagar Alam Cycloop yang rusak, Kodam XVII/Cenderawasih menggelar penanaman 3.000 bibit pohon di Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (14/12/2023) pagi.
Penanaman pohon di kawasan penyangga ini untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir bandang dan longsor.
“Jumlah pohon yang kita tanam hari ini sebanyak 3000 pohon. Ini sebagai awal dan akan kita terus lanjutkan karena lokasi ini merupakan daerah penyangga Kota Sentani. Kita tidak ingin banjir bandang yang terjadi tahun 2019 itu kembali terulang kembali,” ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, kepada wartawan usai penanaman pohon.
Pangdam menyebut, rehabilitasi Cagar Alam Cycloop menjadi penting dilakukan karena selain menjadi penyangga, kawasan tersebut juga menjadi penyuplai air bersih bagi masyarakat di Kota Sentani dan Kota Jayapura.
“Penanaman pohon ini adalah tepat karena Cagar Alam Cycloop sebagai penghasil oksigen dan penyuplai air bersih bagi masyarakat Sentani dan Kota Jayapura. Kemudian kawasan ini kaya dengan keanekaragaman hayati flora dan fauna,” jelasnya.
“Ini juga sebagai upaya mengatasi penggundulan dan penebangan hutan atau deforestasi dan menjaga ekositem di CagarAlam Cycloop,” sambungnya.
Mantan Danrem 172/PWY ini berharap agar penenaman pohon ini menjadi momentum bagi personil TNI untuk menjaga dan memelihara lingkungan.
“Kita akan berusaha untuk menanam kembali hutan yang sudah rusak di sepanjang kawasan lindung Cagar Alam Cycloop ini sehingga kita berharap agar banjir bandang tidak akan terjadi lagi. Dengan kita menjaga alam, maka alam juga akan menjaga kita,” tutupnya.
Sementara itu, pemilik lahan, Lot Pepuho, berpesan agar masyarakat Asei Kecil dilibatkan dalam menjaga Cagar Alam Cycloop sehingga pohon yang ditanam tidak lagi dirusak.
“Terima kasih kepada TNI yang sudah menanam di lokasi ini. Usulan kami kalau bisa pemerintah libatkan kami untuk menjaga cagar alam cycloop karena sudah banyak penanaman dilakukan, tapi akhirnya terbakar. Jadi kalau bisa anak-anak asli disini menjadi polisi hutan,” pintanya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis