Kronologis KKB Tembak Mati Raymond, Warga Sipil di Intan Jaya

Petugas Kesehatan Puskesmas Sugapa saat menangani Raymond usai dinyatakan tewas ditembak kelompok KKB Lewis Kogoya. (Foto: Satgas Ops Damai Cartenz 2024)
Petugas Kesehatan Puskesmas Sugapa saat menangani Raymond usai dinyatakan tewas ditembak kelompok KKB Lewis Kogoya. (Foto: Satgas Ops Damai Cartenz 2024)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani menjelaskan kronologis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak mati warga sipil bernama Raymond Gustam Kailimang di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, sekitar pukul 14.55 WIT, Selasa (13/8/2024).

Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani mengatakan, korban tewas setelah mengalami luka tembak serius di bagian kepala dan dada kanan, serta terdapat juga luka tembak di lengan kanan.

“Lokasi kejadian di Kali Wabu, korban saat itu bersama rekannya, Robi Belau turun ke kali untuk mengambil air. Setibanya di lokasi, mereka turun dari mobil dan mengeluarkan selang untuk menyedot air dari kali. Tiba-tiba, seorang anggota KKB dengan membawa senjata panjang mendekati mereka, kemudian menembak korban dari jarak sekitar satu meter, juga memukul rekan korban sebelum lari ke arah Gunung Wabuk,” tuturnya.

Brigjen Faizal menegaskan Korban merupakan masyarakat sipil dan bukan mata-mata pemerintahbseperti yang selalu dicurigai oleh KKB.

Saat ini jenazah korban yang telah dievakuasi oleh Satgas Tindak Ops Damai Cartenz dan Satgas 509/BY ke Puskesmas Sugapa rencananya akan diterbangkan ke kampung halamanya dii Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu 14 Agustus 2024.

Brigjen Faizal menduga pelaku penembakan adalah KKB pimpinan Lewis Kogoya. Menurutnya, kelompok tersebut biasanya beroperasi di wilayah Intan Jaya.

“Ini kelompoknya Lewis Kogoya,” katanya.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan