JAYAPURA | Kelompok Kriminal Bersenjata kembali berulah dengan menyerang puluhan penambang emas di Kali I Mosum II, Kampung Samboga, Distrik Seredela, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin, 16 Oktober 2023
Akibat penyerangan itu, lima orang penambang dilaporkan tewas.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan pihaknya sementara berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan Pemerintah Kabupaten Yahukimo untuk proses evakuasi korban dan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku.
Kapolda menyebut, saat ini aparat keamanan TNI-Polri belum bisa masuk ke lokasi karena resiko yang sangat tinggi.
“Saya sudah minta kapolres untuk kita kirim dulu tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah daerah untuk mengecek kondisi kelima pendulang yang menjadi korban meninggal,” katanya kepada wartawan di Mako Brimob Polda Papua, Selasa (17/10/2023).
“Tentunya tokoh-tokoh yang masuk akan memastikan jumlah korban karena itu lokasi pendulangan emas yang tentunya banyak orang,” sambungnya.
Kapolda juga mengingatkan kapolres dan jajarannya untuk tidak terpancing masuk ke daerah yang menjadi basis kelompok bersenjata.
“Saya akan bertemu Satgas Damai Cartenz untuk membahas langkah penegakan hukum terhadap para pelaku di Yahukimo,” katanya.
Kapolda menduga penyerangan terhadap penambang emas merupakan aksi balas dendam setelah penegakan hukum terhadap KKB di Pegunungan Bintang.
“Beberapa waktu lalu kita lakukan penegakan hukum terhadap KKB di Pegunungan Bintang dan ini bisa menjadi aksi balasan,” ujarnya.
Ia menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir tindakan bersenjata yang terjadi di Tanah Papua.
“Saya sudah sampaikan bahwa kita tidak akan mentolerir aksi kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata. Tentunya kita akan tindak dengan tegas,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis