Marjan Tusang Kembali Terpilih Pimpin DPC FPE-KSBSI Mimika

Marjan Tusang (tengah) foto bersama dengan pengurus DPC FPE-KSBsI Mimika. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
Marjan Tusang (tengah) foto bersama dengan pengurus DPC FPE-KSBsI Mimika. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | Marjan Tusang terpilih kembali menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Federasi Pertambangan dan Energi, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPC FPE-KSBSI) Mimika periode 2023-2027.

Sebelumnya pada periode 2019-2023 Marjan Tusang juga menjabat Ketua DPC FPE-KSBSI Mimika.

Terpilihnya kembalo Marjan Tusang sebagai Ketua DPC FPE-KSBSI Mimika setelah dilakukan Konfercab I DPC FPE-KSBSI Mimika selama 2 hari, sejak 29-30 Mei 2023 di salah satu hotel di Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah.

Ada empat kandidat yang bersaing, yakni Marjan Tusang, Goldief Ibo, Roni Paliling, dan Arianto Kanan.

Empat kandidat dipilih secara demokrasi, dengan mencoblos surat suara yang disediakan oleh panitia, hasinya Goldief Ibo 6 suara, Roni Paliling h 6 suara, Marjan Tusang 17 suara, dan Arianto Kanan 3 suara.

“Atas terpilihnya kembali saya sebagai Ketua DPC FPE-KSBSI Kabupaten Mimika, saya ucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak. Karena dukungan semua pihak inilah pelaksanaan Konfercab I DPC FPE-KSBSI Mimika bisa terlaksana dengan baik,” kata Marjan.

Kata dia, dalam Konfercab I DPC FPE-KSBSI Mimika kali inu, dirinya memang masih maju kembali karena ada beberapa hal untuk diperjuangkan, khususnya terhadap hak-hak para buruh di Mimika.

Kedepan di dalam kepengurusan periode 2023-2027 ini dirinya dan pengurus akan memperjuangkan hak-hak buruh di lingkungan kerja PT Freeport Indonesia. Hal pertama yang dilakukan adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pengurus.

Peningkatan SDM ini penting, karena masih ada tantangan yang harus dihadapi menyangkut regulasi. Dimana
Undang undang nomor 6 tahun 2023 tentang pengganti Undang undang nomor 2 tahun 2022, tentang cipta kerja, keberpihakan pemerintah sudah tidak ada lagi kepada buruh.

Advertisements

“Itulah jadi tantangan kami dan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah. Sehingga ada kebijakan yang diambil oleh perusahaan-perusahaan di lingkungan Freeport dan Mimika. Tentunya, kebijakan yang diambil tidak melanggar aturan, tapi tidak merugikan buruh,” tuturnya.

Untuk menghadapi tantangan itu, dirinya sebagai ketua tidak sendiri namun dibantu oleh pengurus yang memiliki potensi dan disiplin ilmu yang baik dalam menjalankan organisasi secara baik.

Kepengurusan yang akan membantu kerjanya dalam kepengurusan, yakni Sekretaris dijabat oleh Goldief Ibo, Wakil Sekretaris Liliana Bebari, Bendahara Munir Tjaya, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Joseph Randongkir, dan Ketua Bidang Konsolidasi Ronny Kewo.

“Dengan kepengurusan ini, saya yakin DPC FPE-KSBSI Mimika bisa menjaga marwah organisasi dan bisa menjalankan tugas serta tanggungjawab secara baik,” ungkapnya.

Sementara Ketua Umum DPP FPE-KSBSI, Riswan Lubis mengatakan, mempertahankan suatu yang bagus itu sangat berat. Karena banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh itu, sebagai pengurus harus terus berinovasi dan perlu adanya kerjasama dengan semua pihak.

“Membangun sebuah serikat buruh tidak bisa sendiri, tapi harus dilakukan bersama agar menjadi kuat. Sehingga perubahan untuk menjadi lebih bagus bisa terwujud,” ujarnya.

penulis : Mujiono

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan