SENTANI | Pasca aksi anarkis yang terjadi pada Senin (1/1/2024) siang, ratusan warga Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, masih mengungsi di beberapa lokasi pengungsian di Distrik Nimbokrang.
Berdasarkan data yang dihimpun, total pengungsi yang berada di Kampung Nimbokrang 1 mencapai 550 orang dengan jumlah balita sebanyak 34 orang dan Lansia sebanyak 71 orang.
Selain di Nimbokrang, pengungsi juga berada di Kampung Benyom Jaya I dan 2. Total pengungsi dilokasi tersebut sekitar 300-an jiwa.
Untuk dapur umum, pemerintah Kampung Nimbokrang telah menyiapkan satu dapur umum yang didirikan di Masjid Nurul Huda Nimbokrang.
Kepala Kampung Nimbokrang, Tita Puspitasari yang dikonfirmasi mengaku pihaknya bersama seluruh warga Nimbokrang sangat prihatin dengan kondisi yang dialami warga Karya Bumi. Terlebih atas peristiwa yang terjadi hingga ratusan warga termasuk Balita dan Lansia mengungsi.
“Kami dari kampung Nimbokrang melakukan semampu mungkin apa yg bisa kami lakukan, kami pihak kampung mengijinkan saudara-saudara kami warga Besum untuk masuk ke wilayah Nimbokrang, mengamankan diri di sini hingga situasi benar-benar aman,” katanya ketika dikonfirmasi pada Rabu (3/1/2024) siang.
“Semua atas dasar kemanusiaan dan merasa kami senasib dan sepenanggungan, karena warga besum sejatinya tidak jauh beda dengan kami,” sambung Tita.
Diakuinya, gerak cepat warga Nimbokrang menyambut warga Besum sangat luar biasa. Secara swadaya berotong royong menyiapkan segala hal yang dibutuhkan pengungsi.
Tim relawan dari RT/RW, Linmas dan PKK serta para pemuda dan aparat lain bergerak cepat untuk melayani pengungsi, termasuk tim kesehatan dan TNI-Polri.
“Jadi yang ada sanak saudaranya warga langsung dihandle keluarganya, nanti didata dan juga dilayani kebutuhannya. Atau juga rumah yang tidak ditempati, itu juga kita gunakan untuk warga Besum. Hari pertama itu kita menyiapkan tempat dan pendataan,” jelasnya.
Ia mengaku, saat ini kebutuhan pengungsi secara keseluruhan sudah terpenuhi baik makanan maupun lainnya. Namun demikian pihak posko masih mengharapkan adanya bantuan berupa suplemen atau vitamin agar kondisi kesehatan warga tetap terjaga.
“Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah menyalurkan bantuannya untuk saudara kami warga Besum. Terimakasih pihak BPBD, BRI, Swasta dan pribadi-pribadi baik dalam bentuk barang maupun uang. Semoga ini bisa memenuhi kebutuhan warga,” ucapnya.
Sejak kejadian anarkis di Kampung Karya Bumi Besum pada Senin (1/1/2024) kemarin, gelombang pengungsi warga ke Nimbokrang terus bertambah.
Hal ini lantaran pos Pengungsian awal di Masjid Al Muhajirin Kampung Karya Bumi Besum telah diduduki keluarga korban, termasuk jenazah yang juga disemayamkan di masjid.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis