Pasca Perusakan dan Pembakaran Fasilitas Pemerintah, Situasi di Keerom Terkendali

AKSI MASSA | Masa yang tidak terima dengan hasil CPNS formasi 2018 di Kabupaten Keerom melakukan aksi perusakan dan pembakaran fasilitas milik pemerintah. (Foto: Humas Polda Papua)
AKSI MASSA | Masa yang tidak terima dengan hasil CPNS formasi 2018 di Kabupaten Keerom melakukan aksi perusakan dan pembakaran fasilitas milik pemerintah. (Foto: Humas Polda Papua)

TIMIKA | Pasca aksi perusakan dan pembakaran fasilitas pemerintah di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (1/10), kini situasi diwilayah itu sudah bisa dikendalikan oleh aparat keamanan setempat.

Hal demikian disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.

“Saat ini situasi dapat dikendalikan oleh aparat keamanan, dan anggota masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi,” kata Kamal dalam rilis Humas Polda Papua yang diterima Seputarpapua.com, Kamis malam.

Kantor Bupati Keerom, kata Kamal, sebagian kaca pecah akibat lemparan batu. Sedangkan Kantor Disnaker dan Kantor PMK hangus dibakar massa. Sementara Jalan Trans Papua yang sempat dipalang oleh massa kini telah dibuka kembali.

Perusakan dan pembakaran fasilitas pemerintahan ini dilakukan massa pasca pengumuan hasil CPNS Formasi 2018 untuk Kabupaten Keerom.

Bahkan, Kamal juga menyampaikan imbauan agar warga lainnya dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan peristiwa yang terjadi.

“Kami meminta warga lainnya untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi,” imbaunya.

Sore tadi sekitar pukul 16.16 WIT, terjadi aksi perusakan dan pembakan fasilitas pemerintahan yang dilakukan oleh massa yang tidak terima dengan hasil pengumuman CPNS Formasi 2018 Kabupaten Keerom.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan