ASMAT | Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Papua terus memperketat pengawasan di pintu masuk kabupaten dengan julukan kota di atas lumpur guna mencegah virus corona baru atau Covid-19.
Kepala Dinas Kabupaten Asmat, Richard Marino mengatakan, memperketat pengawasan dengan melibatkan tim gugus tugas ini bertujuan untuk menjaga Asmat tetap berada dalam zona hijau penyebaran Covid-19.
Hal ini menyusul tingginya kasus Covid-19 di kabuputen tetangga, seperti Kabupaten Mimika dan Merauke.
“Hingga saat ini, Asmat masih dikategorikan sebagai zona hijau sebab kasus Covid-19 di sini masih nihil,” tutur Richard saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (2/10).
Di Kabupaten Asmat sendiri terdapat 23 distrik dengan 224 kampung. Untuk mencapai setiap kampung harus ditempuh menggunakan moda transportasi longboat maupun speedboat, karena kabupaten ini dikelilingi sungai.
Dikatakan Richard, terdapat 17 Puskesmas yang tersebar di Asmat yang terus memantau kedatangan warga dari luar Asmat, baik melalui pelabuhan Kota Agats, Bandar Udara di Ewer dan dermaga yang tersebar di kawasan distrik.
Kesiagaan semakin diperketat pada daerah yang menjadi tempat berlabuhnya kapal pengangkut barang. Terutama di Distrik Pantai Kasuari dan Distrik Pulau Tiga.
“Kalau ada kapal masuk, kami dilaporkan oleh Syahbandar dan teman-teman Puskesmas langsung turun untuk melakukan penyemprotan desinfektan ke barang, terus orang tersebut diukur suhunya dan kemudian didata, dimana dia tinggal juga kita cek kelengkapan surat-surat termasuk surat bebas covid,” terangnya.
- Tag :
- Covid-19,
- Dinkes Asmat,
- Kabupaten Asmat,
- virus Corona
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis