TIMIKA | Kepolisian di Mimika, Papua Tengah, mengendus adanya potensi gangguan keamanan menjelang HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mereka peringati setiap 1 Desember.
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan, ancaman gangguan keamanan oleh kelompok separatis tersebut perlu diantisipasi.
Menurut Putra, antisipasi dilakukan dengan meningkatkan intensitas patroli gabungan guna menekan pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Memang ada informasi (gangguan keamanan) yang sudah kita terima dari jajaran intel sebelumnya,” kata AKBP Putra saat di wawancarai, Senin (28/11/2022).
AKBP Putra tak menyebutkan secara spesifik ancaman keamanan yang dimaksud. Namun, dia pastikan Polres Mimika telah menyiapkan langkah-langkah mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Demi kenyamanan situasi dan kondisi bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya di Kabupaten Mimika,” jelas AKBP Putra.
Ia berharap agar situasi di Mimika tetap terjaga dalam keadaan aman dan kondusif.
Ada pun 1 Desember sangat erat dikaitkan dengan HUT OPM. Pada 1 Desember 1961, kantor-kantor Hoofd van Plaatselijk Bestuur (HPB) – masyarakat Papua berkumpul merayakan pengibaran bendera Papua Barat (Bintang Kejora) untuk kali pertama di samping bendera Belanda.
Ketika itu nyanyian religi ‘Hai Tanahku Papua’ dijadikan lagu nasional. Sebagaimana Indonesia, Papua Barat juga diakui kemerdekaanya oleh Kerajaan Belanda. Dengan begitu, 1 Desember adalah simbol pengakuan Belanda atas berdirinya negara Papua Barat.
Saat itu, Presiden Sukarno marah dan melancarkan operasi Trikora (Tiga Komando Rakyat) pada 19 Desember 1961. Mayor Jenderal Soeharto ditugaskan sebagai panglima dalam penyerangan ini.
- Tag :
- 1 Desember 1961,
- HUT OPM,
- Papua Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis