Dengan adanya pasokan subsidi pupuk dari pemerintah, Rahmad berharap hal tersebut menjadi peluang untuk pengembangan sektor pertanian di Kalimantan Timur.
Sambil menunggu permintaan pupuk di Indonesia Timur tumbuh, maka pabrik Pupuk Kaltim di Bintuni akan memenuhi pasar ekspor ke beberapa negara.
Salah satu yang potensial adalah Australia, di mana saat ini negeri kanguru mengimpor 2 juta ton urea dari China, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.
Hal itu akan menjadi peluang besar bagi Indonesia, jika pabrik Pupuk Kaltim di Bintuni telah beroperasi.
āNanti kalau kita punya pabrik di Bintuni, tentu Australia bisa kita kuasai,ā pungkas Rahmad.
Sumber: Antara
Editor: Batt
- Tag :
- Bintuni,
- Papua Barat,
- Pupuk Kaltim
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis