JAYAPURA | Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) berinisial GY (11) nyaris menjadi korban penculikan oleh seorang pemuda berinisial AN (24) di Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kejadian terjadi ketika korban dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumah di sekitaran STAKPN Sentani.
Ditengah perjalanan korban didatangi pelaku dan menawarkan untuk mengantar pulang. Korban yang tak curiga pun langsung setuju diantar pulang.
Saat tiba di alamat yang dituju, korban meminta pelaku untuk menghentikan motornya, namun permintaan tersebut tidak digubris. Pelaku bahkan menambah kecepatan kendaraannya menuju arah Kertosari.
“Saat sampai di alamat rumah korban, palaku malah tidak memberhentikn kendaraannya, malahan lebih kencang sehingga membuat korban ketakutan dan berteriak dan meminta tolong,” kata Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclariboen, saat memberikan keterangan pers di Mapolres Jayapura, Kamis (15/7/21) siang.
Korban bahkan nekat melompat dari motor karena takut dengan sikap pelaku yang tak menghentikan kendaraannya. Akibatnya korban mengalami luka pada sejumlah tubuhnya.
Menurut Kapolres, disaat bersamaan seorang anggota TNI yang sedang melintas melihat korban yang melompat dari motor kemudian mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya.
“Ada rekan kita dari TNI yang melihat kejadian itu langsung mengejar dan berhasil menangkap pelaku, kemudian diserahkan kepada kita,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku tidak memiliki motif untuk menculik korban, namun pihaknya masih terus melakukan pendalaman.
“Pengakuan pelaku tidak ada niat menculik pelaku, namun dari motifnya kami menduga ada upaya penculikan sehingga kita terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Atas kejadian ini, pelaku AN sudah ditahan di Mapolres Jayapura untuk proses penyelidikan selanjutnya.
“Pelaku dikenakanakan pasal perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis