TIMIKA, Seputarpapua.com | Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, terus memantau harga komoditi untuk menekan kenaikan inflasi di Mimika, Papua Tengah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yulius Koga mengatakan, pemantauan harga pangan rutin dilakukan.
“Itu setiap hari kami pantau, jadi kita tahu setiap hari komoditi mana yang naik dan turun,” katanya saat diwawancarai, Senin (9/9/2024).
Kata Koga, untuk hasilnya langsung dilaporkan ke provinsi dan pusat.
“Jadi itu lapornya petugasnya masing-masing ke provinsi sendiri ke pusat sendiri,” katanya.
Ia mengaku, saat ini ada beberapa komoditi yang membuat inflasi naik seperti cabai dan sayuran.
“Kalau kami sebagai dinas yang menangani hasil panen dari petani, kami bisa lakukan apa saja, misalnya kita punya cabai atau toman kurang sepanjang anggaran masih ada kami bisa ambil dari luar, kalau kami yang ambil pasti kita tekan harga,” ujarnya.
Kedepan kata Koga, komoditi seperti tomat, cabai dan bawang diambil dari petani.
“Kedepan kami akan usahakan begitu sepanjang anggaran ada, kalau dia yang ambil langsung ke petani harganya tetap tinggi, kalau kita yang pengadaan terus dia ambil dari kita itu kita akan tekan harga, kami punya distributor yang biasa kami kerjasama” ungkapnya.
Menurutnya, Inflasi untuk Kabupaten Mimika sementara terbaik nomor dua walaupun di bulan Agustus hanya melakukan pangan murah satu kali, tetapi di toko dan perumahan tetap berjualan.
“Itupun tejadi kenaikan inflasi di 2 koma sekian, karena memang dibulan Agustus kita cuman lakukan pangan murah cuman satu kali, kalau sebelumnya inflasi masih di 1 koma sekian.
Ia menambahkan, kenaikan inflasi sekarang ini, karena memang anggaran yang sudah habis, sehingga tidak dilakukan pasar murah sepanjang satu bulan terakhir.
“Mudah-mudahan kedepan diperubahan ada penambahan anggaran, supaya kami lebih giat lagi lakukan pasar murah sampai di bulan Desember seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis