Panas terik menyinari Kota Timika, tepatnya di SP3 Kampung Karang Senang, Distrik Kuala Kencana pada Senin (5/4/2021) sekitar pukul 11.30 WIT ketika seorang wanita turun dari motornya dan bergegas menuju salah satu rumah warga setempat.
Ia kemudian menyapa sang pemilik rumah dengan menggunakan bahasa Dani. Padahal wanita tersebut bukanlah berasal dari Suku Dani. Ia juga bukan orang Papua.
Perawakan wanita tersebut cukup tinggi, berkulit sawo matang, berambut pendek dan berombak. Saat itu ia mengenakan baju biru kehitaman bertuliskan Disnak Keswan Mimika.
“Selamat lingge o (selamat siang) Nonggop wenege (apa kabarnya),” ucap wanita tersebut sambil mulutnya menikmati buah merah.
Sapaan tersebut langsung dibalas dengan bahasa Dani oleh seorang pria yang bernama Kiles Mirip. Sontak mereka pun saling beradu bahasa Dani.
Adalah Sri Maria Natalia Munthe, wanita asal Batak, Sumatera Utara, tepatnya dari Simalungun, Kampung Garingging.
Ia begitu fasih menggunakan bahasa Dani yang dipelajari dari sang suami dan masyarakat Suku Dani.
Maria merupakan Manteri Hewan yang bekerja sebagai tenaga honorer pada Dinas Peternakan Kabupaten Mimika.
Siang itu, Maria hendak melakukan kebiri babi milik Kiles Murib. Tujuan dari kebiri tersebut agar babi bisa bertumbuh dengan sehat dan besar.
- Tag :
- Bahasa Dani,
- Feature Inspiratif,
- Mimika,
- Suku Dani
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis