Tiga Jenis Narkotika ini Beredar di Mimika, Pemakai ada Oknum Pelajar

Kepala BNNK Mimika Kompol Mursaling. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
Kepala BNNK Mimika Kompol Mursaling. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mimika Kompol Mursaling mengatakan, saat ini ada tiga jenis narkotika golongan I yang beredar dan sering digunakan oleh pemakai (pengguna) di Mimika, Papua.

“Sebenarnya ada 182 jenis narkotika golongan I. Tapi untuk di Mimika yang paling trend ada tiga jenis, yakni sabu, ganja, dan tembakau sintetis (sinte),” kata Kompol Mursaling di Timika, Rabu (2/6/2021) kemarin.

Kata dia, awalnya hanya dua jenis narkotika golongan I yang beredar di Mimika, yakni sabu dan ganja.

Namun akhir 2019 atau awal 2020 muncul dan beredar tembakau sintetis.

“Untuk tembakau sintetis kebanyakan penggunanya adalah remaja dan bahkan masih usia sekolah di tingkat SMA/SMK. Ini sering kita temukan dan mereka terpapar,” jelasnya.

Kata Mursaling, untuk mendapatkan tembakau sintetis ini, menurut pengakuan pengguna mereka beli secara online dengan harga yang cukup murah. Padahal kandungannya sangat berbahaya, karena penggunanya bisa berhalusinasi.

“Biasanya mereka membelinya secara patungan, kemudian dikonsumsi secara bersama-sama. Peredarannya pun secara tertutup dan tersembunyi. Dalam arti, kalau melakukan transaksi maupun pemakaian secara tersembunyi. Serta modus operandinya kasus narkotika ini dengan sistim tempel yang sulit terdeteksi,” ujarnya.

Hal inilah yang harus diketahui oleh masyarakat. Karenanya BNNK menggandeng ibu-ibu PKK untuk melakukan pencegahan dan penyebaran. Apalagi dampaknya sangat besar, baik dari segi kesehatan, social, dan ekonomi.

“Kalau tidak ada yang beli, maka peredaran narkotika di Mimika ini pun bisa berkurang bahkan hilang,” tuturnya.

penulis : Mujiono
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *