YPMAK Ajari Pokja di Wilayah Pesisir Pembuatan LPJ Program Kampung

BIMTEK | Suasana bimtek pembuatan LPJ yang dihadiri oleh pokja-pokja Program Kampung YPMAK. (Foto: Ist/Seputarpapua)
BIMTEK | Suasana bimtek pembuatan LPJ yang dihadiri oleh pokja-pokja Program Kampung YPMAK. (Foto: Ist/Seputarpapua)

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) memberikan bimbingan teknis (Bimtek) pembuatan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Program Kampung kepada kelompok kerja (Pokja) di wilayah pesisir pantai Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Pelaksanaan Bimtek dilakukan secara bertahap. Dimana tahap pertama dilakukan dengan jumlah peserta 15 Pokja, dan tahap kedua sebanyak 7 Pokja.

“Kami sudah melaksanakan Bimtek pembuatan LPJ program kampung, dan karena banyak kampung, maka kami bagi dua tahap,” kata Wakil Direktur Bidang Program YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro saat ditemui di Hotel Horison Diana, Jumat (3/12/2021).

Kata dia, pembuatan LPJ ini diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran Program Kampung yang dilaksanakan. Untuk wilayah pesisir pantai diberikan anggaran Rp300 juta per kampung.

Besaran anggaran itu diberikan dalam dua tahap (setiap tahap Rp150 juta). Tahap pertama diberikan setelah Pokja memasukkan rencana programnya. Kemudian, setelah program dengan menggunakan anggaran tahap pertama itu dilakukan, maka harus dibuatkan LPJnya.

“Kalau LPJ tahap pertama sudah dibuat, maka akan dicairkan anggaran tahap kedua sebesar Rp150 juta,” katanya.

Untuk itu perlu dibuat pelatihan dan Bimtek untuk penyusunan LPJ, dengan sasarannya adalah Pokja ‘Program Kampung’.

Namun sebelumnya pada saat sosialisasi, pihaknya sudah memberikan gambaran dan Bimtek lebih dimantapkan lagi, dengan memberikan penjelasan cara dan metodenya.

“Saat Bimtek mereka sampaikan bahwa mereka tidak bisa. Namun, kita jelaskan bahwa untuk membuat catatan-catatan setiap pengeluaran dari kegiatan. Nantinya akan kami dampingi pembuatan LPJ sampai bisa,” tuturnya.

Dengan cara itu, diharapkan kedepannya masyarakat membuat LPJ tanpa adanya pihak ketiga.

“Karena ini tahun pertama dalam pelaksanaan Program Kampung, maka masih dimaklumi. Kalaupun ada kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan perencanaan program akan dilakukan evaluasi dan pembenahan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Program Kampung merupakan program baru dari YPMAK sejak berubah dari lembaga ke yayasan.

Tujuan program ini untuk memberikan tambahan penghasilan sehingga perekonomian masyarakat di kampung meningkat.

“Dengan kata lain, program ini bukan bagi-bagi uang, tapi bagaimana masyarakat bekerja dan nantinya mendapatkan penghasilan,” ungkapnya.

 

penulis : Mujiono
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *