Bupati Perintahkan Bongkar Bangunan Sekitar Bundaran SP2

Bupati Perintahkan Bongkar Bangunan Sekitar Bundaran SP2
PANTAU - Eltinus Omaleng ketika turun langsung memantau pengerjaan Bundaran SP2-SP5. (Foto: Hadija/SP)

TIMIKA | Bupati Eltinus Omaleng lagi-lagi melakukan pembenahan terhadap Bundara Perimpanga. SP2-SP5 dan Bundara Petrosea yang dibangun menggunakan APBD Mimika.

Saat melakukan pemantauan di Bundaran SP2-SP5, spontan Bupati Eltinus geram saat melihat bangunan samping bundaran tersebut masih berdiri, padahal sebelumnya sudah dipertegas bahwa sekeliling bundaran tidak boleh ada bangunan karena terlihat sempit dan jelek.

"Bundaran ini kelihatan kurang bagus jika dilihat, karena di sampingnya itu masih ada bangunan-bangunan lain. itu seharusnya tidak boleh," kata Eltinus saat dikonfirmasi usai memantau langsung, Selasa (14/1).

"Jadi mau tidak mau bangunan yang berada dekat bundaran tersebut harus frei dilepas sehingga bundaran itu bisa terlihat bagus," tambah Eltinus.

Sebelumnya ketika Eltinus memantau langsung pengerjaan bundara tersebut,  ia sempat geram karena melihat bundaran  terlihat sempit karena disamping bundaran masih berdiri dua bangunan yang seharusnya sudah tidak ada.

Eltinus secara spontan dengan nada keras memerintahkan Kepala Dinas Satpo PP Willem Naa yang saat itu turut hadir untuk segera membongkar bangunan tersebut. Tidak hanya itu rumah makan yang berada di samping kanan bundaran itu juga kata Bupati harus ditiadakan.

"Tidak boleh lagi ada Ibu-ibu yang jual di terotoar, itu gak boleh itu bukan tempat jualan, jadi bersihkan semua," tegasnya.

Eltinus juga tampak marah ketika melihat drainase di samping bundaran yang sementara masih dalam tahap penyelesaian pengerjaan.

"Ini juga kontraktor yang kerja ini tidak becus, ini dihentikan. Tutup semua ruas median jalan harus mundur ke samping 2 setngah meter lagi baru bangun drainase yang baru. Bangunan ini ditiadakan," kata Eltinus.

Setelah itu Dinas PU, Satpol PP maupun kontraktor yang menangani bundaran tersebut langsung melaksanakan apa yang menjadi perintah Eltinus.

 

alt text

Pagar di samping PT Petrosea dibongkar. (Foto: Hadijah Laisouw/SP)

 

Setelah memantau Bundaran SP2-SP5, Bupati beranjak melihat bundaran kedua yang berada tepat samping PT Petrosea. Sebelumnya pengerjaan bundaran tersebut dihentikan karena akan dilakukan pelebaran jalan.

"Terkait pelebaran untuk median jalan Bundaran Petrosea ini sudah dibahas sebelumnya juga, namun hingga kini belum dilakukan. Kami minta agar Petrosea ini  mau untuk lakukan pelebaran jalan karena bundaran ini dia sudah terlalu keluar sehingga perlu untuk pelebaran jalan sehingga jalannya itu bisa lurus," jelasnya.

Eltinus yang tampak marah karena lahan jalan yang dipagari Petrosea yang semestinya sudah dibongkar untuk pelebaran jalan tersebut belum terlaksana. Dengan tegas ia memerintahkan untuk didatangkan alat berat guna membongkar paksa pagar yang ditutup dengan seng tersebut.

"Ini kita lakukan untuk pembangunan, keperluan masyarakat, masa kita harus tunggu-tunggu mereka, makanya ini kita mau langsung bongkar," tegas Eltinus.

Untuk pelebaran jalan tersebut akan diperluas lagi sebanyak 20 meter dari as jalan, ia juga memperjelas terkait ganti lahan pada PT Petrosea. 

"Jika mereka minta dalam bentuk lahan kita akan berikan, tapi jika dalam bentuk lahan, berati nanti kita akan bicara dengan masyarakat untuk kasih geser ke belakang," kata Eltinus sembari menunjuk lahan belakang di PT Petrosea.

Sebelumnya berdasarkan kontrak bundaran tersebut seharusnya sudah selesai sebelum masuk Tahun 2020. Namun karena terkendala beberapa masalah lainya sehingga kedua bundaran tersebut diadendum waktu 50 hari kedepan.

 

Reporter: Hadija Laisouw
Editor: Misba

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *