JAYAPURA | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua secara resmi mengumumkan untuk menunda program TC seluruh cabang olahraga (cabor) ke luar negeri, demi mencegah para atlet maupun offisial tertular wabah virus corona.
“TC ke luar negeri untuk sementara kita pending, baik untuk permainan, bela diri, akurasi dan semua cabor kita tunda sampai dengan situasi wabah corona ini dia kondusif,” kata Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya, kepada pers di Jayapura, Kamis (12/3) sore.
“Kita lebih baik cari aman jangan ingin kesana kemari (TC ke luar Ppaua) lalu beresiko terkena (corona). Siapa pun dia bisa kena virus ini, jadi kita harus mawas diri karena tersebut sangat berbahaya bagi kita semua,” sambungnya.
Selain penundaan TC keluar negeri, KONI Papua juga memastikan menunda sejumlah program TC ke pulau Jawa, Bali, Sumatera bahkan Sulawesi.
KONI Papua bakal mengevaluasi dan mengkaji ulang sebelum diberikan izin.
“Untuk daerah di dalam negeri yang sudah terdampak wabah virus corona, maka kita akan tunda juga. Sementara daerah yang kita anggap aman belum terdampak wabah mungkin bisa dipertimbangkan (diberi izin). Tapi kalau daerah yang sudah ada wabah maka KONI tidak akan izinkan. Ini demi menyelamatkan atlet kita,” ucapnya.
Kendati demikian, Kenius membuka kemungkinan untuk mengundang atlet maupun tim dari provinsi lain guna melakukan uji tanding dengan Papua.
Hal itu sebagai upaya untuk mengukur dan mengetahui kemampuan para atlet Papua yang bakal berlaga di PON XX 2020.
“Kemungkinan kita akan mengundang tim peserta PON Papua untuk melakukan uji tanding agar kita bisa mengetahui persiapan kita menghadapi PON Papua,” ujarnya.
Sementara untuk mencegah penularan corona di kalangan atlet dan official, tambah Kenius, KONI dan Pusat Pelatihan Provinsi (Puslatprov) Papua telah membentuk tim untuk mensosialisasikan pencegahan virus mematikan tersebut.
“Nanti ada Tim Monitoring yang pada saat mengecek kesiapan seluruh atlet saat TC mereka akan memberikan arahan untuk pencegahan corona. Setidaknya kita imbau agar tidak membuka waktu dan ruang bergaul sembarangan. Intinya mereka harus mawas diri karena jika terjadi sesuatu pasti tanggung jawab itu ada pada KONI Papua,” pungkasnya.
Reporter: Fnd
Editor: Aditra
Tinggalkan Balasan