TIMIKA | PT Telkom Indonesia berupaya mengaktifkan layanan internet untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Timika, Papua, setelah kabel laut mengalami gangguan di perairan Timika-Kaimana sejak Kamis (22/3) lalu.
Kepala Kantor Daerah Telkom Timika, Jangkir Simbiak mengatakan, pihaknya mengalihkan jaringan kabel optik ke satelit untuk mengaktifkan jaringan internet di sekolah-sekolah khususnya SMK yang telah melaksanakan UNBK sejak Selasa (3/4).
“Telkom sudah membackup jaringan menggunakan satelit di sembilan titik sekolah yang melaksanakan UNBK. Ini dikhususkan untuk pelaksanaan UNBK. Kami akan mengawal proses ujian ini sampai selesai,” kata Simbiak di Timika, Rabu (4/4).
Menurut Simbiak, mulai Rabu hampir seluruh SMK yang melaksanakan UNBK sudah bisa mengakses jaringan internet. Kemudian dua SMA yang akan menyusul pada tanggal 9 April yaitu SMA Tiga Raja dan SMA Advent juga sementara dalam proses pengaktifan jaringan satelit.
“Kemudian untuk SMP dan lain-lain kami akan koordinasi dengan dinas dan kepala sekolah bagaimana kelanjutannya nanti, yang pasti untuk SMK sesuai informasi yang kami terima semuanya sudah bisa berjalan lancar,” katanya.
5 Ribu Lebih Siswa Ikuti UNBK
Ketua Panitia Ujian Nasional Kabupaten Mimika, Manto Ginting mengatakan, ada 22 SMK di Timika yang melaksanakan ujian mulai tanggal 3-7 April. Dari 22 sekolah itu, 18 sekolah melaksanakan ujian secara UNBK. Sementara empat sekolah masih secara UNKP (ujian nasional berbasis kertas pensil).
“Dari 22 sekolah itu terdapat 9 titik koneksi jaringan internet. Pada hari pertama baru satu titik yang dapat melaksanakan UNBK karena menggunakan jaringan VSAT, sedangkan yang lain masih offline,” kata dia.
Total 1.003 siswa dari 18 SMK yang melaksanakan UNBK. Mereka sempat khawatir dalam menghadapi ujian nasional tanpa jaringan internet yang dimungkinkan dapat menghambat kelulusan mereka.
“Ternyata pada hari kedua (Rabu) tadi kami mendapat angin segar, ada beberapa sekolah yang sudah dinyatakan bisa online. Kami sangat mengapresiasi pihak Telkom yang sudah berusaha keras untuk mencari alternatif lain terhadap gangguan jaringan internet ini,” tutur Ginting.
Selain itu, sebanyak 19 SMA juga akan melaksanakan UN pada tanggal 9-12 April. Delapan SMA diantaranya dengan total 650 siswa akan menghadapi ujian secara UNBK.
Sedangkan untuk SMP pada tanggal 23-26 April, total sekitar 1.700 lebih siswa akan mengikuti UNBK. Kemudian ujian paket C dan B diikuti 1.900 peserta. Total seluruh s
“Jadi total ada 5 ribu lebih siswa di Timika melaksanakan ujian secara UNBK. Kami berharap semua dapat berjalan lancar, dan Telkom tetap mendukung pelaksanaan ujian berbasis komputer dan membutuhkan jaringan internet,” imbuhnya.
UNBK Secara Offline
Sebanyak 17 sekolah tingkat SMK dari 18 SMK penyelenggara UNBK di Timika, Papua sempat melaksanakan ujian tanpa jaringan internet (offline) pada Selasa (3/4).
Sesuai jadwal, pelaksanaan UNBK khusus di wilayah Provinsi Papua dimulai pada Selasa mengingat adanya libur Paskah, sementara sekolah lain di luar Papua telah menyelenggarakan UNBK pada Senin (2/4) mengikuti jadwal nasional.
SMK Yapis Timika, salah satu sekolah penyelenggara UNBK merasakan dampak dari gangguan jaringan tersebut. Meski begitu, UN di sekolah itu tetap berlangsung secara offline pada hari pertama.
Kepala Sekolah SMK Yapis Timika, Sahaka Rumagia, SKom MSi mengatakan, ujian secara offline dilakukan dengan cara mendownload soal ujian dari server tiga hari sebelum pelaksanaan UN.
“Server kami bawa ke SMK Negeri 3 yang terkoneksi dengan jaringan internet VSAT untuk mendownload soal ujian ada H-3. Kemudian server bawa lagi ke sekolah, lalu siswa tinggal ambil dari situ. Setelah itu server dibawa lagi ke sana untuk mengirim jawaban ujian,” jelasnya. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis