TIMIKA | Sejak tiga bulan terakhir, daya beli emas di Pegadaian Cabang Timika menurun hingga 50 persen.
Kepala Pengadaian Cabang Timika, Sambud Hendrik Tooy mengatakan, turunnya daya beli masyarakat ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun.
Ia menyebutkan, dimasa ini, pembeli emas hanya berjumlah dua sampai tiga orang per hari. Padahal sebelum masa pandemi, pembeli bisa 10 sampai 12 orang setiap harinya.
“Dulu itu bahkan diserbu masyarakat, apalagi kalau kita adakan bazar emas di kantor atau di supermarket, tapi sekarang sudah tidak kaya dulu lagi,” katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (1/7).
Hendrik mengatakan, harga emas saat ini melambung tinggi capai Rp930 ribu per gram untuk emas murni produksi PT Antam.
“Padahal awal tahun itu harga emas murni masih Rp700ribuan per gram. Artinya ini naik cepat sekali,” katanya.
Sedangkan, untuk emas yang dilelang di Pegadaian Timika masih di harga Rp700-800ribu per gram.
Lebih lanjut, Hendrik mengatakan bahwa dengan meningkatnya harga emas saat ini, masyarakat sebaiknya berinvestasi dengan menggunakan tabungan emas.
- Tag :
- harga emas,
- Kota Timika,
- Pegadaian Timika
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis