TIMIKA, Seputarpapua.com | Freeport Junior Cup (FJC) 2024 resmi dibuka di Mimika Sport Complex (MSC), Rabu (8/5/2024).
Total 8 klub mengikuti turnamen khusus U-14 hingga 16 tahun yang digelar oleh Papua Footbal Academy (PFA) dan disponsori oleh PT Freeport Indonesia.
Tim terdiri dari 2 klub dari PFA, dan 6 klub dari Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Mimika.
Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development and Community Relation PT Freeport Indonesia (PTFI) Claus Wamafma mengatakan, puncak pembinaan disemua bidang olahraga adalah prestasi dan tim nasional yang kuat serta padu, untuk mewujudkan hal itu, maka perlu proses panjang dan persiapan.
Digelarnya, FJC 2024 edisi perdana, diharapkan menjadi salah satu bagian dari proses itu.
“Saya percaya Askab PSSI Mimika maupun Pemkab Mimika juga punya semangat yang sama untuk menghadirkan kegiatan yang positif bagi pertumbuhan anak-anak kita,” katanya.
Claus melanjutkan, ada 2 hal yang menurutnya bernilai positif dari digelarnya FJC 2024 pertama anak-anak akan semakin termotivasi untuk datang berlatih di SSB, kemudian yang kedua mereka semakin berkembang dalam bermain sepak bola.
Claus berharap, adanya FJC 2024 bisa menjadi awal untuk nantinya hadir turnamen lain yang jangka waktunya lebih panjang.
“Jadi bukan turnamen yang hanya 2 sampai 3 hari atau satu minggu satu bulan selesai,” ujarnya.
Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development and Community Relation PT Freeport Indonesia (PTFI) Claus Wanafma bersama jajaran PTFI dan PFA berfoto dengan para peserta FJC di MSC, Rabu (8/5/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Adanya Askab PSSI Mimika diharapkan Claus, kedepan dapat melahirkan kompetisi junior di Mimika.
“Adanya kompetisi junior di Mimika juga nanti akan membuat pelatih-pelatih semangat memberikan latihan anak-anak di SSB, tetapi hal ini perlu melibatkan banyak pihak mulai dari Pemkab Mimika, kami (PTFI), serta private sektor lain untuk memberikan dukungan agar lahir kompetisi junior di Mimika,” ungkapnya.
Menurut Claus, adanya kompetisi otomatis akan menyeleksi pemain-pemain tingkat junior.
“Jadi tidak hanya saat berlatih, tetapi saat bermain dalam kompetisi itulah seluruh kemampuan pemain, mental, daya juang, teknik akan keluar,” tuturnya.
Claus juga berpesan kepada para peserta jika bermain bola bukan hanya soal kemampuan fisik dan bakat, tetapi juga soal kecerdasan, sportivitas, menghargai dan menghormati.
“Kalau bisa turnamen ini bisa lebih sering digelar mungkin 2 kali dalam setahun, biar nanti bisa bermuara adanya sebuah kompetisi junior di Mimika,” tegasnya.
Selanjutnya, Perwakilan Askab Mimika bidang kompetisi Taufik Abdillah mewakili Ketua Askab PSSI Mimika Nalio Jangkup memberikan apresiasinya kepada PTFI dan PFA yang telah menggelar kompetisi junior ini.
“Askab PSSI Mimika sangat mendukung kegiatan (turnamen sepak bola FJC 2024) yang digelar di MSC ini, semoga kedepan menghasilkan bibit-bibit pesepakbola handal yang bisa mengharumkan Mimika,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Akademi PFA Wolfgang Pikal mengucapkan terima kasih kepada PTFI yang telah memberikan dukungannya sehingga FJC 2024 bisa digelar.
“Untuk pemain dan klub yang ikut turnamen selamat datang dan semoga FJC 2024 yang menjadi embrio awal ajang mengasah talenta muda di Mimika ini bisa menjadi wadah pemain, pelatih, klub SSB, termasuk Askab PSSI Mimika untuk belajar, selain itu mari nikmati turnamen ini,” tegasnya.
“Saya harap junjung fair play yang tinggi, pemain-pemain harus bermimpi besar untuk jadi pemain, Mimika tidak kalah dari daerah lain di Indonesia yang penting adalah terus berlatih, Dari Tanah Papua untuk Indonesia,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan