TIMIKA | Kapolres Puncak, Papua, Kompol I Nyoman Punia menyatakan bahwa kondisi terakhir terkait keamanan di Kabupaten Puncak diklaim telah aman dan kondusif.
Segala bentuk aktivitas masyarakat di wilayah itu disebut kembali berjalan normal.
Sebelumnya, di Kabupaten Puncak sempat terjadi teror gangguan keamanan seperti penembakan, pembunuhan, hingga pembakaran fasilitas umum maupun sekolah dan rumah-rumah milik warga yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah itu.
Bahkan yang paling fatal adalah pembakaran fasilitas di Bandara Ilaga beberapa waktu lalu, menyebabkan penerbangan dari dan menuju Puncak terpaksa dihentikan sscara total, hanya penerbangan militer saja.
Namun, setelah aparat TNI-Polri dari tiap-tiap Satuan Tugas (Satgas) yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi melakukan penindakan mengejar, menangkap hingga memukul mundur KKB, situasi di wilayah itu berangsur pulih.
“Ini sudah kondusif di masyarakat, yang di pasar, di bandara, semua sudah normal kembali. Masyarakat sudah bisa melaksanakan, yang petani berkebun, yang beternak memelihara ternak dengan baik,” kata Kompol I Nyoman Punia yang ditemui di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Rabu (14/7/2021).

Ditanya terkait teror-teror penembakan maupun tindakan intimidasi yang dilakukan KKB terhadap warga di kampung-kampung, kata dia, hal tersebut sudah jarang terjadi.
Terakhir, kata dia, teror penembakan pada saat proses bakar batu pada Kamis, 8 Juli 2021. Sempat terjadi gangguan penembakan yang dilakukan KKB dari jarak kurang lebih 100-200 meter mengganggu acara itu.
- Tag :
- Kabupaten Puncak,
- KKB Puncak,
- Polres Puncak
Tinggalkan Balasan