PMI Mimika Butuh UTD, Zakeus Degei: Itu Masalah Umum di Papua

Seperti di Mimika ada UTD namun yang mengelola adalah rumah sakit.

“Setahu saya UTD yang dikelola oleh rumah sakit (RSUD Mimika – red) itu dulunya milik PMI, surat surat ijinnya masih ada sampai sekarang, itu milik PMI, mungkin saat itu biaya perawatan, pengelolaan serta fasilitas itu tidak ada atau kurang sehingga itu dikasih ke rumah sakit untuk mengelola,” jelasnya.

Ia berharap Pemda Mimika harus memperhatikan dan melihat permasalahan tersebut.

“Kalau PMI lakukan donor darah besar besaran juga tapi kalau kita hasil kasih ke UTD lalu pengelolaannya tidak sesuai juga masalah sehingga mungkin masalah ini harus teman teman PMI Cabang Mimika juga bisa dorong ke pemerintah agar manajemen pengelolaan darah harus lebih baik,” ucapnya.

Atau, lanjut dia, bank darah yang disiapkan di rumah sakit harus lebih diefektifkan kemudian galakan donor darah sehingga stok itu bisa terus tersedia.

Bagaimanapun, kata Zakeus, dukungan biaya menjadi hal yang sangat penting.

“PMI sumber daya manusianya tersedia tapi kalau tidak didukung oleh pembiayaan saya pikir PMI juga tidak bisa jalan. Karena kehadiran PMI ini kan mau membantu kerja-kerja pemerintah dia bukan satu SKPD dia hanya sebatas organisasi kemanusiaan yang membantu kerja-kerja kemanusiaan membackup program program pemerintah,” pungkasnya.

penulis : Kristin Rejang

editor : Sevianto Pakiding