Polisi Rilis Identitas 12 Pelaku Pembantaian Pekerja Jalan di Papua Barat

TIMIKA | Kepolisian Daerah Papua Barat tengah memburu 12 orang terduga pelaku penyerangan dan pembantaian 4 pekerja Jalan Trans Papua Barat pada Kamis, 29 September 2022 lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi mengatakan, 12 pelaku tersebut telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua Barat.

Penetapan 12 DPO itu, kata Adam, berdasarkan laporan polisi Nomor: A/155/IX/2022 SPKT Polres Teluk Bintuni Polda Papua Barat.

Ia membeberkan identitas 12 pelaku itu, yakni Martinus Aisnak, Frengky Muuk, Tom Aimaun, Manfret Fatem, Imanuel Aimau, Willy Sakof, Thomas Muuk, Marthen Aikingging, Mathias Aisasior, Barnabas Muuk, dan Sutiawan Orocomna.

“Bagi masyarakat Papua Barat yang mengenal atau mengetahui keberadaan 12 pelaku tersebut agar segera melapor ke pos polisi terdekat,” kata Adam, dilansir Kantor Berita Antara, Jumat (7/10/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya mengatakan, DPO Manfret Fatem diduga sebagai otak di balik penyerangan itu.

Kombes Novia sebut Manfret Fatem merupakan DPO peristiwa penyerangan Posramil Kisor.

“Dia juga diduga sebagai otak di balik penyerangan 14 pekerja proyek jalan trans Papua Barat,” katanya.

Adapun pelaku diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang 14 pekerja Jalan Trans Papua Barat ruas Teluk Bintuni – Maybrat tewaskan 4 pekerja dan 8 luka-luka.

Dari 14 pekerja tersebut terdapat seorang perempuan bernama Reva sempat dinyatakan hilang. Keesokan harinya, Reva ditemukan selamat dengan kondisi luka-luka. Ia selamat setelah masuk jurang dan terperosok ke dalam lumpur.

Korban selamat 9 orang, yakni Kusnadi (30), Remon Ulimpa (26), Irson (42), Agung (18), Muksin Rambe (49), Ruslan alias Culang (33) alami luka tembak, Sitinjak (25 tahun), Om Kumis (55), dan Halim (20)

Sementara korban meninggal dunia 4 orang, yakni Abas (52 tahun) pimpinan, Yafet (50 tahun) operator ekskavator, Darmin (46 tahun) sopir truk, dan Armin (43 tahun) sopir truk.

Sebelumnya, TPNPB-OPM mengakui telah membantai pekerja jalan Trans Papua Barat itu dan menuduh mereka sebagai intelijen TNI/Polri.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut empat orang pekerja tewas dalam serangan yang dilakukan oleh TPNPB Kodap IV Sorong Raya-Maybrat.

Sebby menerima laporan dari Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya-Maybrat, Arnoldus Yancen Kocu, yang mengirimkan gambar para korban tergeletak usai dibantai dengan sadis.

Arnoldus Yancen Kocu dalam sebuah rekaman suara kepada Sebby, berbicara bahwa kejadian itu dilakukan pasukannya pada Kamis (29/9/2022) sekitar Pukul 16.00 WIT sore.

“Terjadi pembunuhan dan penembakan pengerja jalan raya dari Distrik Muskona Barat, Meyerga menuju Distrik Muskona Utara, Inofina atau Moyeba, Kabupaten Teluk Bintuni,” demikian kata Arnoldus Yancen Kocu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *