Sebagian Besar Wilayah Perbatasan Papua-PNG Tidak Bisa Dipagar

Diteror Kelompok Bersenjata, Perbatasan RI-PNG Masih Ditutup
PERBATASAN | Aktivitas di gerbang perbatasan RI-PNG. (Foto: Dok/SP 2017)

TIMIKA | Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri atau BPKLN Provinsi Papua, Suzana Wanggai menyebut sebagian besar wilayah perbatasan Papua-Papua Nugini (PNG) tidak bisa dipagar.

Hal ini kata dia karena alasan hubungan kekeluargaan, sehingga terfokus hanya di Pos Lintas Batas Negara saja.

Suzana mengatakan untuk dapat mengatasi  masalah perbatasan dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak terkait, tak terkecuali negara tetangga.

“Kawasan perbatasan tidak mungkin di pagar semuanya, mengingat dua warga negara (Papua-PNG) ini juga saling membutuhkan. Apalagi diantara mereka memang masih ada hubungan kekeluargaan,” kata Suzana dikutip dari Papua.go.id, Jumat (10/3/2023).

Dilain pihak, kata Suzana, interaksi masyarakat sangat tinggi.

“Sehingga tidak mungkin kami tutup dengan pagar. Sekarang yang perlu dilakukan adalah peningkatan koordinasi pengawasan wilayah perbatasan dengan semua pihak terkait, sehingga bisa meminimalisir masalah,” ungkapnya.

Suzana juga mengapresiasi tim gabungan TNI-Polri dan Bea Cukai berhasil menangkap salah seorang warga asal PNG yang kedapatan membawa peluru ilegal.

“Tentu kami sangat mengapresiasi dengan adanya penangkapan terhadap warga yang membawa barang ilegal melalui perbatasan,” ujarnya.

Namun kedepan, sambun Suzana, perlu ada peningkatan koordinasi dalam hal pengawasan di semua tingkatan, baik provinsi, kota, kabupaten maupun pemerintah Indonesia dan Papua Nugini.

Advertisements

Sehingga jika ada hal-hal yang menyangkut informasi penting bisa disampaikan.

“Semoga kejadian kemarin tidak terulang kembali di kemudian hari. Tapi itulah perbatasan kita dengan tingkatan masalahan yang ada,” ujarnya.

Sebelumnya, BM (28) warga asal Vanimo Papua Nugini (PNG) ditangkap Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 132/BS dan Kepolisian Subsektor serta Bea Cukai saat melintas di Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, pada Sabtu lalu.

 

penulis : Kristin Rejang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan