TIMIKA | Komandan Kodim 1710/Mimika Letnal Kolonel Inf Windarto meminta semua pihak tidak menjadi bagian dari provokator dan pemecah belah dalam pesta demokrasi pilkada di wilayah itu.
“Jangan terpengaruh orang-orang yang sengaja memecah belah kebersamaan. Kami bersama Polri tentu selalu siap menghadapi siapapun yang sengaja menimbulkan situasi tidak kondusif,” kata Dandim Windarto di Timika, Kamis (1/3).
Letkol Windarto mengajak semua pasangan calon dapat mengendalikan massa pendukung masing-masing dan mendukung terselenggaranya pilkada damai. Baik dalam pelaksanaan kampanye maupun penyampaian visi dan misi.
“Harapan kami kegiatan pilkada bisa berjalan tertib dan lancar. Kemudian kita selalu mendorong masyarakat untuk tidak membuat situasi memprovokasi yang sifatnya memecah belah,” katanya lagi.
800 Prajurit TNI Siap Bantu Pengamanan
Windarto mengatakan, sekitar 800an prajurit TNI di Mimika siap membantu kepolisian dalam mengamankan setiap agenda pilkada hingga hari pencoblosan Juni 2018 mendatang.
Seluruh unsur TNI, kata Windarto, mulai dari TNI AD meliputi Brigif 20/IJK, Yonif 754/ENK, Detasemen Kavaleri, Lanud, Satuan Radar dan Lanal Timika siap kapanpun dibutuhkan memberikan bantuan pengamanan kepada Polri.
Selain itu, Mimika yang masuk dalam wilayah Korem 174/ATW Merauke juga memiliki pasukan cadangan dari Batalyon 755/Yalet, Satuan Densipur maupun dari Korem Merauke sendiri.
“Tetapi kami utamakan dulu pasukan yang ada di Timika. Kekuatan pasukan ada sekitar 800an. Kapanpun Polri butuh bantuan, kami siap,” ujar Windarto.
Sementara itu, Ia berharap adanya sinergitas Pemkab Mimika dengan aparat keamanan TNI dan Polri untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan pilkada 2018 berlangsung aman dan damai.
“Kami juga mohon dukungan masyarakat agar turut serta memberikan hak pilih, memilih siapa yang terbaik dan bisa membawa Mimika lebih bagus lagi,” pungkasnya. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis