Sempat Didemo Aliansi Pemuda Amungsa, YPMAK Kabulkan Dua Poin Aspirasi

Kepala Divisi Program Pendidikan YPMAK, Feri Magai Uamang (tengah) bersama dengan Pengurus dan Koordinator aksi Aliansi Pemuda Amungsa, Siprianus Deikme, Ulin Sefrianus Tipagau dan Hellois M. Kemong. (Foto: Dok YPMAK)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melalui Divisi Pendidikan menerima dua poin aspirasi Aliansi Pemuda Amungsa yang disampaikan pada saat melakukan aksi demonstrasi di Kantor YPMAK pada Juni 2024.

Kepala Divisi Program Pendidikan YPMAK, Feri Magai Uamang pada Senin, 1 Juli 2024 menemui koordinator aksi Aliansi Pemuda Amungsa. Ia mengatakan dari tujuh aspirasi yang telah diterima dan dibahas oleh Pembina serta Pengurus YPMAK, ada dua poin yang diakomodir pihak YPMAK, yakni aspirasi seleksi calon penerima beasiswa dilakukan secara transparan dan bermitra dengan universitas negeri di Indonesia.

“Selama ini YPMAK telah bermitra dengan beberapa universitas negeri di Indonesia seperti Unsrat Manado, Universitas Negeri Malang dan Sekolah Kedinasan di Jakarta. Kedepan kami akan berkomitmen menjalin kerja sama dengan sekolah kedinasan yang lain di Indonesia, salah satunya Universitas Hasanuddin,” katanya.

Feri menyatakan, hingga saat ini YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk sekolah kedinasan IPDN yang saat ini telah dibahas.

“Ini merupakan komitmen agar anak-anak mendapat pendidikan layak sehingga kembali dari pendidikan bisa langsung bekerja,” kata Feri.

Feri pun memaparkan berkaitan dengan perekrutan calon mahasiswa secara transparan, memang pada saat perubahan dari lembaga menjadi yayasan pihaknya tidak melaksanakan seleksi terbuka dikarenakan kuota terbatas.

“Memang tahun-tahun sebelumnya YPMAK tidak menerima peserta beasiswa dengan jumlah banyak dikarenakan kuotanya terbatas, mengingat kelulusan sangat minim,” katanya.

Barulah tahun 2024 ini persoalan beasiswa terjawab dengan adanya beberapa aksi oleh Aliansi Pemuda Amungsa. Seleksi pun dilakukan secara terbuka dan menerima berkas dari calon peserta beasiswa hampir 500-an pendaftar.

“Tim seleksi peserta beasiswa dari beberapa perguruan tinggi telah datang dan melakukan seleksi terhadap anak-anak disusul dengan beberapa univesitas yang lain. Kita juga sudah undang universitas di Papua seperti Unipa Manokwari dan USTJ yang telah tiba di Mimika untuk melakukan seleksi calon mahasiswa,” tuturnya.

Feri mengucapkan terimakasih kepada Pengurus dan Pembina YPMAK karena setelah aspirasi disampaikan, langsung direspon atau dijawab.

“Tuntutan penambahan kuota terjawab, tetapi jumlahnya tidak disebutkan, karena saat ini masih tahapan seleksi, juga disesuaikan dengan anggaran,” ungkapnya.

Ia menegaskan peserta beasiswa wajib mengikuti prosedur YPMAK ketika lolos seleksi beasiswa. Peserta akan menandatangani surat kesepakatan dengan durasi studi selama lima tahun.

Advertisements

“Kalau lebih dari lima tahun maka mahasiswa penerima beasiswa YPMAK diberhentikan atau tidak berhak lagi mendapat beasiswa. Ia bisa lanjut kuliah tetapi menggunakan angggaran sendiri,” tegasnya.

Kepada peserta beasiswa YPMAK yang saat ini telah menempuh pendidikan, diminta agar memperhatikan pedoman beasiswa lima tahun, maksimal harus selesai, sehingga dapat memberikan peluang bagi anak-anak yang lain.

Pengurus dan Koordinator Aksi Aliansi Pemuda Amungsa, Siprianus Deikme, Ulin Sefrianus Tipagau dan Hellois M. Kemong menerima penjelasan Kadiv Program Pendidikan YPMAK tersebut.

Advertisements

Adapun aspirasi dari Aliansi Pemuda Amungsa saat melakukan aksi demonstrasi di Kantor YPMAK beberapa waktu lalu, antaralain:

1. Meminta PTFI melalui Pembina dan Pengawas YPMAK setop membatasi kuota pendidikan peserta beasiswa YPMAK.

2. Meminta PTFI melalui pembina dan pengawas YPMAK untuk menambah kuota beasiswa dari 3.000 dinaikkan menjadi 6.000.

Advertisements

3. Meminta PTFI setop intervensi semua program YPMAK yang berhubungan dengan pendidikan untuk kuliah di luar maupun dalam negeri sesuai dengan jurusan yang diminati bersangkutan.

4. Mulai tahun 2024 dan seterusnya YPMAK harus bermitra dengan universitas negeri milik pemerintah, bukan dengan universitas swasta.

5. Tahun 2024 dan seterusnya YPMAK harus merekrut peserta calon mahasiswa secara terbuka dan transparasi.

6. Sebelum menjawab tuntutan kami diatas, YPMAK tidak boleh mengirim peserta lanjutan, seperti calon mahasiswa dari Yayasan Pendidikan Lokon dan Yayasan Binterbusi.

Advertisements

7. Jika tututan tidak dijawab dalam waktu 1×24 jam maka kami akan memobilisasi massa yang lebih banyak sekaligus melibatkan orangtua masing-masing.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan