TIMIKA | Gereja Kingmi Rehobot terletak di Jalan Agimuga Mile 32, dengan kontruksi kayu berdiri kokoh, kendati ukurannya tidak berubah sejak ia pertama kali didirikan.
Gereja ini didirikan 28 tahun lalu untuk melayani umat yang dipindahkan dari Kampung Banti, Distrik Tembagapura yang saat ini bermukim di wilayah Mile 32.
Gereja ini bisa dibilang kecil untuk ribuan umat yang mendiami area tersebut.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan, alasan gereje tersebut tidak bisa menampung semua umat membuat ia tetmotivasi membangun gedung gereja Marthen Luther tak jauh dari Gereja Rehobot.
Setelah 28 tahun berdiri dan melayani, menurut Bupati Omaleng, dalam acara syukuran perpindahan jemaat dari Gereja Rehobot ke Marthen Luther yang digelar di Gereja Rehobot Senin 21 November 2023 lalu, lokasi Gereja Rehobot akan dialihfungsikan menjadi pusat pendidikan theologia serta Kantor Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua.
Ia berharap seluruh umat sudah bisa berpindah ke Gereja Marthen Luther untuk beribadah.
“Sekolah pusat theologia harus ada di Timika,” tegas Bupati Omaleng.
Selanjutnya, mewakili Badan Pekerja Klasis Mimika, Pdt Anton Uamang mengaku rencana Bupati Mimika membangun sekolah tinggi theologia di Mimika tepatnya di lokasi Gereja Rehobot Mile 32 adalah hal yang luar biasa. Ia mengajak seluruh umat mendukung rencana ini agar segera terwujud.
“Badan pekerja klasis akan segera melakukan penataan pelayanan terhadap Jemaat Rehobot yang bergabung dengan Jemaat Marthen Luther agar umat bisa dilayani dengan maksimal,” ujarnya.
Selaku Panitia juga tokoh Masyarakat Yanes Natkime mengatakan jika gereja Rehobot meski bangunannya kecil, tetapi Jemaatnya telah menjadi kader dan tokoh besar seperti Bupati Mimika, Eltinus Omaleng yang sudah dua periode memimpin Mimika.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis