Pejabat Pemprov Jateng Kunjungi Nelayan di KKJB

Pejabat Pemprov Jateng Kunjungi Nelayan di KKJB
KUNJUNGAN - Pejabat dari Provinsi Jawa Tengah dan Dinsos Mimika saat berkunjung ke Sekretariat KKJB Mimika. - (Foto: Mujiono/SP)

TIMIKA I Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan sejumlah pejabat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengunjungi nelayan yang mengungsi di Sekretariat Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Kabupaten Mimika.

Ketua KKJB Mimika, Imam Parjono mengatakan, sebagai upaya penanganan masalah pengungsi nelayan yang saat ini ditampung di Sekretariat KKJB Mimika, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak, seperti Bupati Kendal dan anggota DPRD Jateng. Dan hasilnya, Selasa (15/8/17) dua anggota DPRD Provinsi Jaten, ditambah tiga orang pejabat dari Jawa Tengah, yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Kepala Dinas Sosial, dan LSM mendatangi Sekretariat KKJB Mimika.

“Kunjungan dari beberapa pejabat dari Provinsi Jateng ini untuk melihat secara langsung kondisi pengungsi dari Jateng, yang ditampung sementara di Sekretariat KKJB Mimika,”kata Parjono saat ditemui seputarpapua.com, di Sekretariat KKJB, Jalan Budi Utomo Unjung, Kabupaten Mimika, Papua.

Kata dia, pemerintah Jateng berencana  memulangkan pengungsi yang dari Jateng. Namun kapan waktunya mereka dipulangkan, pihaknya masih belum mengetahuinya karena masih dilakukan komunikasi dan koordinasi menyangkut transportasi. Apakah menggunakan pesawat terbang komersil atau Pesawat Herkules milik TNI AU.

Lanjutnya, sampai saat ini jumlah pengungsi yang ditampung di Sekretariat KKJB sebanyak 146 orang. Yang terdiri dari 119 pengungsi dari Jateng (Kendal, Tegal, Brebes, Pemalang, Pati, dan Demak), dan 27 orang dari Jawa Barat.
 
“Saya belum tau pasti, kapan para pengungsi dari Jateng ini dipulangkan. Tapi kalau bisa lebih cepat lebih baik,”tuturnya.

Ia menambahkan, selain kunjungan dari pejabat Jateng, pemerintah daerah dalam hal ini Kepala Dinas Sosial Petrus Yumte, griya zakat, lembaga Amal dan Zakat (LAZ) YMM, dan Kodim 1710 Mimika juga hadir.

“Banyak pihak yang sudah memberikan bantuan kepada para pengungsi. Namun kami masih membutuhkan, alas untuk tidur dan selimut. Ini karena para pengungsi masih tidur diatas ubin. Ditakutkannya terkena masuk angin ataupun paru-paru basah,”kata Parjono.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Kadinsos agar berkoordinasi dengan Bupati Mimika, untuk segera menyelesaikan kasus di Poumako. Karena Poumako merupakan daerah sentral untuk distribusi barang dari luar atau dalam Timika, baik itu ikan, sembako, dan lainnya.

“Kami sudah sampaikan kepada Kadinsos, agar menyampaikan kepada Bupati untuk segera menyelesaikan kasus di bawah. Karena sektor perekonomian dan perdagangan Mimika berawal dari Poumako,”harapnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan