Kapolres: Tidak Benar KKB Hambat Pemilu di 32 Distrik

Kapolres: Tidak Benar KKB Hambat Pemilu di 32 Distrik
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya. (Foto:Antara)

WAMENA | Kapolres Jayawijaya, Provinsi Papua AKBP Tonny Ananda Swadaya memastikan kabar yang beredar terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hambat pemilu di 32 distrik di Kabupaten Nduga adalah hoaks.

AKBP Tonny Ananda Swadaya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu (21/4), mengaku sudah mendengar kabar bohong terkait KKB melumpuhkan pemilu di Nduga tersebut.

Mantan Kapolres Lanny Jaya itu memastikan hingga kini pelaksanaan pemilu Nduga berjalan seperti biasa atau tidak terhambat.

"Itu hanya hoaks saja, mereka cuma mencari popularitas dalam pelaksanaan pilpres dan pileg kemarin. Kami pastikan pelaksanaan pemilu di Nduga berjalan," katanya.

Berdasarkan laporan yang diterima dari personel yang ditugaskan di sana, pemilu berjalan sukses tanpa gangguan dari kelompok berseberangan ini.

"Tidak ada pengrusakan TPS atau gangguan lainnya dalam pelaksanaan pemilu kemarin, sehingga mana ada yang melumpuhkan 32 distrik di kabupaten Nduga," katanya.

Menurut dia, pendistribusian logistik hasil pemilihan dari distrik-distrik sudah digeser ke ibu kota Kabupaten Nduga di Keneyam untuk tahapan selanjutnya.

"Saya mengimbau kepada masyarakat jangan percaya dengan pemberitaan hoaks yang dikeluarkan pihak-pihak tidak bertanggungjawab, yang selalu menyebarkan berita hoaks kepada masyarakat," katanya.

Ia menegaskan bahwa informasi itu tidak lah benar, sebab warga pengungsi Nduga di Jayawijaya saja bisa menyalurkan hak politik.

"Kemarin pada saat pemilu, logistik suara dari gudang KPU Nduga digeser ke daerah Punggung Gajah untuk dilakukan pemungutan suara di sana bagi pengungsi Nduga yang ada di Jayawijaya," katanya.(Antara/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *