JAYAPURA | Tim Sepakbola Putri Papua yang dipersiapkan untuk menghadapi PON XXI Aveh-Sumatera Utara, harus melakukan latihan mandiri akibat dari belum adanya anggaran persiapan dari Pemerintah Provini Papua.
“Persiapan masih ada tapi tidak maksimal karena latihan mandiri, diharapkan ada solusi untuk dukungan atlet-atlet Papua ini ke PON XXI. Saya rasa bukan sepakbola putri saja, tapi cabor lainnya mungkin merasakan yang sama,” ujar Pelatih kepala sepakbola putri Papua, Thomas Madjar, di Jayapura, Jumat (19/4/2024).
Belum jelasnya dukungan itu membuat cabor yang meraih medali emas sewaktu menjadi tuan rumah PON XX ini terpaksa program periodisasinya tidak karuan alias berantakan.
Madjar mengungkapkan program periodisasi yang seharusnya sudah dibuat dan dijalankan terpaksa berantakan lantaran ketidakjelasan dukungan dari pemerintah.
“Tentu jadi berantakan program kita, sudah dijadwalkan dengan baik tapi belum ada kejelasan dari pemerintah kepada KONI Papua sebagai tanggung jawab atlet-atlet Papua. Jadwal periodisasi kita berantakan, tidak maksimal. Siapa yang bertanggung jawab soal ini,” kata dia.
Dia menyayangkan sikap pemerintah yang belum mendukung atlet-atlet Papua untuk berlaga di PON XXI yang tinggal 142 hari lagi.
“Sangat terganggu sekali dengan persiapan. Kita belum tahu tepatnya ada kendala apa yang terjadi. Tapi kalau untuk persiapan tentang tim, itu hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Persiapan itu penting,” tegasnya.
Diketahui bahwa sepakbola putri Papua tanpa terkendala apapun untuk lolos pada PON XXI, mereka lolos mudah dibabak pra-kualifikasi dengan mengalahkan Papua Barat aggregat 9-0 tanpa balas pada Oktober 2023 lalu.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis