TIMIKA | Sekelompok warga melakukan aksi demo di pelataran Kantor DPRD, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (30/10/2023).
Mereka menolak pembukaan pertambangan Minyak Bumi dan Gas (Migas) di Distrik Agimuga.
Sejumlah tuntutan disampaikan para pendemo yang dibacakan Damaris Onawame, yakni segera cabut izin lelang pembangunan perusahaan Migas di Gaimuga.
Kedua, mendukung semua masyarakat adat di seluruh wilayah Papua.
Ketiga, selesaikan pelanggaran HAM, mulai dari tahun 1967 sampai sekarang, semua pertanggungjawabkan.
Keempat, segera hentikan rencana pemekaran Kabupaten Agimuga dan Kelima, segera hentikan 49 kontraktor yang akan beroperasi di tanah Amungsa.
Keenam, kami mendukung perjuangan masyarakat adat di Indonesia Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dalam melawan perampasan lahan oleh investor.
Menangapi aksi demo dan tuntutan warga, Wakil Ketua I DPRD Mimika, Aleks Tsenawatme menyampaikan, telah mendengar dan ini merupakan bagian dari aspirasi yang sangat penting. DPRD Mimika menerima aspirasi dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada.
“Kami terima aspirasi ini dan yang pasti akan ditindaklanjuti. Oleh itu terimah kasih atas aspirasi yang sudah disampaikan dan ini sebagai respon cepat dari permasalahan yang ada,” katanya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis