Lebih lanjut, ia berharap kepada UPT Imigrasi lainnya di Provinsi Papua agar bisa mencontoh dan melakukan melakukan sinergi dengan pemerintah daerah, maupun instansi lainnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra menjelaskan, rencana pembangunan klinik ini telah dibahas sejak akhir tahun 2019.
Sesuai rencana, klinik ini seharusnya diresmikan pada akhir Bulan Maret lalu, namun itu tidak dapat dilakukan akibat Pandemi Covid-19.
Kolaborasi Dinkes dan Imigrasi ini kata dia sangat baik, karena tentu akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Klinik ini tidak hanya untuk masyarakat yang akan menerima pelayanan di sini, tapi ada tanggung jawab sosial yaitu klinik ini juga terbuka untuk masyarakat di sekitar Kantor Imigrasi. Ini satu hal yang sangat baik,” tutur Reynold.
Lanjutnya, untuk tenaga kesehatan yang akan bekerja di Klinik Pengayoman ini ialah tenaga kesehatan dari Puskesmas Timika, dan yang menjadi penanggung jawab klinik ialah dr. Siti Lausiri.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Aditra
Tinggalkan Balasan