TIMIKA | Kapolres Puncak, AKBP Dicky Hermansyah Saragih mengatakan pihaknya belum dapat memastikan informasi penemuan tiga mayat oleh warga di belantara Limbaga, yang merupakan kawasan gunung antara Distrik Agandugume dan Gome Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
Meski demikian, Kapolres mengakui kalau pihaknya saat ini tengah menangani kasus tersebut, meski baru berdasarkan informasi dan foto-foto korban yang beredar luas di masyarakat, serta laporan dari pihak keluarga korban.
“Sudah kita tangani. Jadi informasinya itu kita mau dalami kembali,” kata Kapolres saat dihubungi Seputarpapua.com dari Timika, Rabu (25/11).
Oleh karena itu, Polres Puncak rencananya akan memanggil pihak-pihak terkait, seperti keluarga korban dan saksi-saksi yang mengetahui penemuan tiga jasad tersebut.
Kapolres juga belum bisa memastikan kebenaran data yang beredar di masyarakat, dalam hal ini belum dapat dipastikan apakah ada kejadian penembakan dan menewaskan tiga korban itu.
Apalagi, berdasarkan informasi dan keterangan dari pihak atau keluarga korban kepada Polres Puncak, jasad atau jenazah yang ditemukan itu telah dibakar.
Begitu juga kesamaan waktu kejadian. Dimana data yang beredar menjelaskan kalau peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 20 November 2020, bersamaan kejadian penembakan terhadap dua orang pelajar, Atanius Murib (18) siswa kelas III SMK Negeri 1 Ilaga yang ditembak mati, dan Manus Murib (18) siswa kelas III SMA Negeri I Ilaga yang kini sedang dirawat di RSUD Mimika.
“Belum bisa dipastikan apakah ini betul setelah terjadi penembakan apakah itu betul ada mayat di atas sana. Karena secara hukum, fakta hukumnya, alat buktinya masih sangat minim sekali,” kata AKBP Dicky.
- Tag :
- AKBP Dicky Hermansyah,
- Polres Puncak,
- Puncak
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis