Sekolah Asrama Taruna Papua Gelar Natal Bersama dan Peringatan Hari Orang Tua, Ada Pesan Khusus Buat Anak-anak yang Dididik

FOTO | Foto bersama para siswa SATP dengan tamu undangan dan pihak sekolah. (Foto: Ist)
FOTO | Foto bersama para siswa SATP dengan tamu undangan dan pihak sekolah. (Foto: Ist)

TIMIKA | Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) pada Kamis (2/12/2021) menggelar Natal bersama dan peringatan Hari Orang Tua. Kegiatan ini sekaligus mengakhiri pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2021-2022.

Pelaksanaan Natal bersama dan peringatan Hari Orang Tua dipusatkan di lapangan SATP Jalan Kutilang SP4, Desa Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika – Papua dihadiri seluruh pelajar, guru, pembina dan tamu undangan.

SATP dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) melalui program pendidikan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia (PTFI).

Pendeta Paul Maniagasi dalam ibadahnya membawakan renungan Natal dari kisah perumpamaan Yesus tentang “Orang Samaria yang Murah Hati”. Dimana dalam kisah itu memberi pelajaran bahwa umat Tuhan perlu memberi diri dengan mempraktekkan tindakan kasih yang sejati. Memperhatikan sesama dan mengikat tali persaudaraan.

“Mari kita melihat dari ‘kacamata’ Tuhan. Tuhan sudah izinkan anak-anak ada di tempat hunian (SATP), pelayanan yang ada di tangan kita. Kita menyelamatkan ribuan masa depan untuk Papua. Mari kita lakukan pekerjaan kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk dilihat manusia. Di balik anak-anak mungil ini ada pelayanan yang kita kerjakan,” katanya.

Sementara Vice President Community Relations and Human Right PT Freeport Indonesia (PTFI), Arnold Kayame mengatakan, seribu lebih anak-anak penghuni SATP merupakan para calon pemimpin daerah, bangsa dan negara di masa depan.

Karena itu, ia meminta para guru dan pembina asrama untuk mendidik dan mengasuh anak-anak asli Mimika itu seperti anak kandung sendiri.

“Mereka adalah masa depan kabupaten ini. Mungkin nantinya ada yang akan jadi bupati atau gubernur. Tuhan sudah menitipkan mereka. Marilah kita menyiapkan anak-anak ini dengan baik, sesuai tema natal bersama : Cinta Kasih Kristus yang Mengerakkan Persaudaraan. Didiklah anak bukan hanya untuk menjadi pintar tapi juga berkarakter baik,” tuturnya.

 

IKUT | Para siswa SATP saat mengikuti kegiatan Natal bersama dan peringatan Hari Orang Tua. (Foto: Ist/Seputarpapua)

 

Menurut Arnold, peran guru di sekolah dan orang tua di rumah merupakan tokoh penting dalam kehidupan anak. Kedua peran ini saling melengkapi, agar anak bisa bertumbuh kembang cerdas, kuat dan berkarakter baik.

Advertisements

Oleh karena itu, dirinya meminta SATP membenahi segala yang terjadi di masa lalu, sehingga anak-anak bisa diajar dengan cara-cara yang santun dan bermartabat. Hal ini karena anak-anak ini terpilih untuk bersekolah disini. Untuk itu, perlu dibina dan dibimbing.

“Yayasan mengambil peran orang tua saat berada di sekolah. Keberadaan sekolah ini untuk melengkapi peran orang tua, saling melengkapi. Menanamkan nilai-nilai pembelajaran yang kelak berguna bagi masa depan anak. Anak-anak sudah mendapat nilai-nilai yang baik dari sekolah dan asrama, bawa ke rumah, tunjukkan hasil belajarmu. Hormati orang tua, dengar segala nasehat,” ujarnya.

Wakil Direktur Program YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro, menitip pesan agar saat menjalani libur Natal dan Tahun Baru di rumah, anak-anak bisa menjaga kesehatan dan kembali ke sekolah di tahun 2022 depan.

Advertisements

Ihfa juga mengingatkan agar anak-anak hidup dalam keteraturan, sebagaimana yang sudah diterapkan di sekolah dan asrama selama ini.

“Besok anak-anak akan kembali kepada orang tua menjalani libur, jaga kesehatan agar bisa kembali ke sekolah di tahun 2022 nanti dengan sehat. Terapkan aturan-aturan di asrama bawa ke rumah, tunjukkan kalian semua anak yang baik. Merry Christmas and Happy New Year,” ungkapnya

Sedangkan Kepala Perwakilan YPL SATL, Andreas Ndityomas, mengucapkan terima kasihnya kepada Freeport dan YPMAK atas kepercayaan untuk membina seribu lebih anak-anak di tempat itu.

Advertisements

Menurutnya pendidikan merupakan jalan yang harus ditempuh oleh anak-anak menuju masa depan yang gemilang. Dan sebagai mitra, pihaknya yang telah dipercaya akan membina dan mengajar anak sebaik mungkin.

“ Seribu anak, seribu masa depan tanah terkasih, Tanah Papua. Masih banyak kekurangan yang perlu kami benahi dengan didukung semua pihak. Pendidikan adalah jembatan peradaban yang kita percaya atas cara ini rahmat dan karunia, serta berkat berlipat dari Tuhan akan turun temurun diwariskan pada generasi hari ini dan generasi yang akan datang. Terima kasih atas kepercayaan pada Yayasan Pendidikan Lokon,” katanya.

Sementara itu Perwakilan Lemasko, Thomas Mutaweyau, berpesan kepada anak-anak agar menjalani kehidupan di asrama dengan sebaik mungkin, sebagaimana pengalaman hidupnya selalu tinggal di asrama saat duduk di bangku sekolah dan perkuliahan.

Dimana manfaat tinggal di asrama akan melatih anak disiplin menyongsong masa depan.

Advertisements

“Di tempat inilah kita belajar, kita dibentuk. Datang dari kampung-kampung di pegununga dan pesisir pantai kita berkumpul untuk masa depan yang lebih cerah. Pengalaman saya SD dan SMP di asrama Kaokonao. Lanjut sekolah keguruan di Jayapura juga tinggal di asrama. Suatu saat nanti kalian akan merindukan asrama,” tuturnya.

Usai acara formal, dilanjutkan dengan kegiatan games yang dibagi per kelas SD dan SMP SATP. Setelah itu ramah tamah dan penyerahan hadiah.

Acara turut dihadiri oleh Vice President Community Development yang juga Ketua Badan Pembina YPMAK Nathan Kum, para pejabat Freeport dan YPMAK serta undangan lainnya.

penulis : Mujiono
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan