Feri Uamang Yakin Pemilihan Pengurus YPMAK Dilakukan Secara Profesional

Feri Magai Uamang. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Feri Magai Uamang, salah satu peserta calon pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) periode 2024-2029 menyakini proses pemilihan dilakukan secara profesional.

Kata dia, saat ini panitia seleksi (Pansel) dibantu konsultan perekrutan sedang bekerja melaksanakan seleksi pengurus YPMAK periode 2024-2029 dengan tahapan pengumuman peserta yang lolos seleksi administrasi.

“Ada sebanyak 41 orang yang lolos seleksi administrasi dan itu sudah diumumkan oleh Pansel yang dibantu konsultan perekrutan,” kata Feri di Hotel Horison Ultima Timika, Jumat (5/7/2024).

Ia mengatakan, dari proses tersebut, dirinya menyakini bahwa Pansel yang diketuai Rachel Lorenzen dibantu konsultan perekrutan dari PT ARA Indonesia bekerja secara profesional.

Keyakinan ini dikarenakan Rachel Lorenzen selalu mendampingi pengurus YPMAK dalam membuat dan melaksanakan program, sehingga mengetahui seluk-beluk YPMAK dan orang-orang yang bisa menjalankan program tersebut.

“Apalagi ke depan program YPMAK menggunakan konsep grant making, berbeda dengan konsep waktu LPMAK (penerima hibah dari PTFI). Tapi sekarang YPMAK pemberi hibah kepada masyarakat. Dan itu terus didampingi oleh Ibu Rachel yang orangnya independen dan profesional,” katanya.

Selain itu, untuk konsultan perekrutan merupakan pihak yang berpengalaman di bidang perekrutan. “Saya yakin konsultan juga melakukan hal yang profesional,” ujarnya.

Ia meminta kepada semua pihak mendukung Pansel dan konsultan bekerja. Ia juga berharap tidak ada kubu-kubu (ada barisan orang lama, baru, dan sebagainya). Serta membangun opini-opini yang buruk dan gerakan merugikan.

“Mari dukung dan berikan kepercayaan penuh bahwa Pansel dan konsultan perekrutan bekerja secara profesional. Sehingga apabila ada yang tidak masuk dalam proses administrasi tidak harus berkecil hati,” tuturnya.

Intinya, proses kerja antara yayasan dan lembaga sudah jauh berbeda. Dimana, waktu masih lembaga banyak hal yang diatur dengan legalitas tidak jelas dan belum ketat.

“Konsep grant making itu bisa dijalankan dengan baik, apabila dilakukan oleh orang-orang yang pernah menjalani atau pengalaman. Karenanya, kita semua harus menyakini bahwa semua dilakukan secara profesional,” ungkapnya.

penulis : Mujiono
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan