Asti dan beberapa ibu bersamanya mengaku pernah ditawari uang senilai Rp4 Juta sebagai solusi banjir. Namun para warga kompak menolak.
“Daripada terima uang, mending dia kasih naik (pondasi lantai). Tapi setelah dikasih naik 10 centi juga tetap sama. Air masuk juga,” katanya.
Senada dengannya, Ibu dengan sapaan Mama Bong juga menyatakan kekecewaannya terhadap developer.
“Itu sudah dikasih naik tetap saja, setiap hujan kita timba air ke luar juga,” keluhnya.
Meski demikian, para ibu sepakat tidak seluruh Blok BB yang terendam air saat hujan. Namun luas air tergenang itu mencangkup Rumah dari nomor 41, 43, 47 hingga ke belakang sampai ke arah rumah tusuk sate yang diperkirakan hampir mencapai 20 unit rumah.
Para ibu mengaku sudah sering mengadukan hal tersebut ke pihak developer, namun tidak ada tindak lanjut yang menurut mereka memuaskan.
Terkait hal ini, Direktur PT Bintang Timur Sejati Michael Hay membenarkan adanya keluhan warga terkait banjir dan jalan yang rusak parah.
“Memang benar, warga keluhkan hal itu. Tapi kita juga terus berusaha membenahi dan mencari solusinya,” ujar Michael di kantornya, Jalan Cendrawasih, Senin.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis